News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Taman Safari Indonesia Kembali Gelar International Animal Photo and Video Competition 2023

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi pers Animal Photo & Video Competition (IAPVC) 2023 bertema 'Story of the Wild, Capture Through Your Lens' di Jakarta Aquarium and Safari (JAQS), Neo SOHO, Jakarta Barat, Selasa (4/7/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Taman Safari Indonesia (TSI) kembali menyelenggarakan kompetisi International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) 2023 bertema 'Story of the Wild, Capture Through Your Lens'. Melalui event tersebut, Taman Safari Indonesia (TSI) mengajak semua orang untuk 'menangkap' keunikan fauna melalui lensa sebagai upaya meningkatan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian berbagai satwa di Indonesia.

Kompetisi yang digelar ke-32 kalinya itu akan diadakan pada 28 Juni hingga 16 September 2023, dan terbuka untuk semua kalangan, baik fotografer profesional, media, komunitas serta masyarakat umum dengan berbagai tingkat kemahiran.

Dalam tiap perhelatan IAPVC, komitmen yang selalu dipegang adalah bagaimana fotografi bisa mengupayakan pelestarian satwa di seluruh dunia yang terancam mengalami kepunahan.

Direktur Pemasaran Taman Safari Indonesia, Hans Manansang mengatakan bahwa ajang kreatif tahunan ini merupakan wujud nyata dari komitmen TSI untuk terus mendorong edukasi dunia satwa, termasuk upaya konservasinya di Indonesia.

"Kami percaya siapa saja bisa memberi kontribusi positif terhadap masa depan dan keberlanjutan satwa endemik di Indonesia bahkan dunia," kata Hans, dalam konferensi pers Animal Photo & Video Competition (IAPVC) 2023 bertema 'Story of the Wild, Capture Through Your Lens' di Jakarta Aquarium and Safari (JAQS), Neo SOHO, Jakarta Barat, Selasa (4/7/2023).

Ia pun berharap karya foto dan video ini dapat membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap satwa, sehingga mampu mencegah satwa-satwa dari ancaman kepunahan.

"Kami berharap melalui karya-karya yang dihasilkan, masyarakat jadi semakin terhubung dengan dunia satwa yang indah namun rentan ini dan membangkitkan kecintaan terhadap mereka. Dengan demikian, bersama-sama kita bisa meningkatkan upaya pelestarian dan melindungi satwa-satwa ini dari kepunahan," jelas Hans.

Didirikan sejak 1980, TSI telah menampung total 8.700 satwa dari 400 spesies satwa dunia dan menyediakan fasilitas konservasi berstandar internasional.

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indra Eksploitasia menyampaikan bahwa kompetisi ini merupakan bentuk edukasi bagi semua orang bahwa siapapun dapat melestarikan satwa yang termasuk dalam keanekaragaman hayati.

"Dengan adanya edukasi ini, kita berharap bahwa pelestarian keanekaragaman hayati itu dapat dilakukan oleh semua orang," jelas Indra.

Terkait event kompetisi ini, TSI pun telah melakukan kegiatan roadshow di tiga cabang Taman Safari, termasuk di Taman Safari Bogor, Taman Safari Solo dan Taman Safari Prigen untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dalam meramaikan IAPVC 2023.

Fotografer pemenang IAPVC 2022 kategori Endangered Animal, Aprison pun membagikan pengalamannya saat memotret Macan Tutul Jawa yang merupakan spesies macan endemik Indonesia yang terancam punah.

Menurutnya, Macan Tutul Jawa memiliki corak bulu yang sangat indah dan menarik jika dibidik melalui lensa.

"Dari awal, memang sudah kepikiran untuk hunting foto macan tutul di Taman Safari Bogor. Coraknya yang indah menjadikan mereka hewan eksotik di mata lensa," kata Aprison.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini