News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara Imbas Kebakaran, Hutan 205 Hektare Hangus

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalur pendakian menuju puncak Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Imbas kebakaran pada Jumat (4/8/2023) pagi, dua jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Letusan ini dalam skala kolosal, dan diyakini telah berkontribusi pada periode pendinginan global dan zaman es mini.

Gunung Barujari (yang terletak di danau kawah, Segara Anak) adalah bagian aktif dari sistem vulkanik bersejarah ini.

Aktivitas vulkanik yang membentuk Gunung Rinjani disebabkan oleh penunjaman kerak samudera Indo-Australia di bawah Kepulauan Sunda Kecil (sebuah kepulauan di mana Lombok adalah bagiannya).

Diyakini oleh ahli geologi bahwa Gunung Samalas berdiri di sebelah Gunung Rinjani.

Diyakini bahwa tekanan dalam ruang magma di bawah Samalas naik ke titik yang mulai memecahkan batu di atasnya.

Ketika magma keluar dari Samalas, ruang di bawahnya sebagian dikosongkan.

Tanpa ada yang menopang beratnya Gunung Samalas di atas, gunung itu runtuh dengan sendirinya.

Pada puncaknya, letusan Samalas menyemburkan lebih dari satu juta ton material per detik.

Selama keruntuhan akhir gunung, enam mil kubik abu dan batuan vulkanik membentuk aliran piroklastik raksasa yang meluncur turun menuju pantai dengan kecepatan lebih dari 125 mil per jam.

Awan vulkanik yang sangat besar mulai menyelimuti seluruh dunia, ini adalah peristiwa dahsyat dan diperkirakan lebih besar dari letusan Krakatau.

Baca juga: Daftar Harga Tiket Masuk Fuji-Q Highland, Tempat Wisata Hits Dekat Gunung Fuji Jepang

4. Gunung Rinjani terakhir meletus pada tahun 2016

Letusan skala kecil Gunung Barujari (yang terletak di Danau Segara Anak) menghasilkan gumpalan abu yang naik 2 km di atas kawah.

Gunung Rinjani terakhir meletus tepatnya pada 27 September 2016.

Aktivitas meletisnya gunung Rinjani mengganggu perjalanan udara di wilayah tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini