"Artinya mencapai sesuatu dengan cara yang baik, dan tidak merendahkan orang lain," katanya.
Festival ini terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya alias gratis. Hal ini sejalan dengan semangat Ngejazz tanpa ngasorake yang ingin memperkenalkan musik jazz kepada semua kalangan masyarakat.
“Jazz bukan lagi musik eksklusif, melainkan milik semua orang,” tandasnya.
Di Ngayogjazz 2024, ara pengunjung bisa menikmati pertunjukan jazz dari berbagai panggung yang tersebar di sudut-sudut desa.
Setiap panggung menghadirkan nuansa berbeda, ada yang menampilkan jazz fusion, jazz etnik, hingga kolaborasi jazz dengan musik tradisional.
Baca juga: Tarik Wisatawan, Ngayogjazz 2024 Kembali Digelar di Dusun Kalimundu Yogyakarta
Musisi yang tampil diantaranya Nationaal Jeugd Jazz Orkest (NJJO) feat Paju Telu, Sketsa Bunyi KuaEtnika, Ten2Five, Discus, Farah Di dan Sedya Rahayu, serta ShimSham.
Aada juga Josias Andriaan Quartet feat Ingga Adriaan, MLD Jazz Project x Suara Kayu, Lantun Orchestra, Jazz Traveler, Neo Trio, serta musikus dari Jogja, Frau.
Para musikus tersebut menampilkan karyanya pada empat panggung yang disediakan.
Menurut Ketua Panitia Ngayogjazz 2024, Vindra Diratara, pihaknya juga melibatkan UMKM dan warga sekitar dalam kegiatan tersebut.
Ada berbagai stan yang disediakan untuk menampilkan beragam produk kerajinan dan kuliner potensi Dusun Kalimundu.
Ngayogjazz 2024 juga dimeriahkan oleh kehadiran Guyub Jogja, ruang interaksi antarkomunitas yang terdiri dari beberapa komunitas kreatif, mulai dari komunitas kopi, sepeda onthel layang-layang, foto, otomotif, hingga kendaraan listrik.
"Banyak aktivitas yang digelar Guyub Jogja mulai dari pameran, klinik, hingga workshop," kata Vindra.