News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Citizen Reporter

Jelajahi Keunikan Kuliner Kalimantan Barat

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sop Kraton
Laporan Citizen Reporter, Yaser Saefuddin

TRIBUNNEWS.COM - Keunikan kuliner Kalimantan Barat tak kalah dengan tempat lain. Saya akan mengajak Anda langsung menikmati keunikan Kalimantan Barat dari sisi budaya, kuliner dan kealamiannya. Pada kesempatan yang indah ini, saya akan menunjukkan keberagaman kuliner di Kalimantan Barat. Wisata kuliner tajuknya. Ini satu di antara niatan saya untuk mempromosikan Visit Kalimantan Barat 2010 ke penjuru dunia (maya).

Niat sungguh. Sejatinya saya berkomitmen dengan orang dalam untuk mengurangi makan di luar. Ok, kita ke yang ringan-ringan dulu: Bubur Pancasila. Bubur yang asyik dimakan di pagi hari. Rasanya mantap. Bangnyusss. Cuma kalo Anda tidak senang asin, menjadi minus rasanya di lidah. Paduannya pas. Kacang, lemak, daging sapi.

Sekarang juga ada opsi lain. Persis di depan tempat bubur ini ada rawon spesial khas Delicia. (untuk yang terakhir, saya akan mencobanya sesegera mungkin hehehe)

Jepretan bubur yang tinggal setengah. Keburu abis. heehehe..

Nah, agak berat, nasi goreng. Ini nasi goreng yang paling banyak duplikatnya di Pontianak: Siti Fatimah. Yang asli ada di Sungai Jawi. Duplikatnya ada di mana-mana. Rasa nasgor-nya agak aneh bagi pencinta nasgor mainstream. Musabab, nasinya seperti agak gosong dan berminyak. Entah mengapa, perpaduan demikian ditambah ayam plus hati kok jadi mantap.

Agak jauh dikit, Anda boleh mencoba sop tulang, lokasinya dekat kraton Mempawah. Bila Anda hendak ke Singkawang, selain Pengkang Peniti, Anda juga harus mampir ke sini. Sop tulangnya nyaris tanpa tulang. Dagingnya empuk. Susah ngelukiskannya.

Jauh-jauh ke Mempawah, tak lengkap bila belum mampir ke sini

Yang ini agak subyektif, saya pingin bernostalgia makan soto babat. Delapan penjuru kota saya datangi, eh tak tahunya, mata kecantol di sebelah Pengadilan Negeri Pontianak. Dan lidahpun mengamini bahwa rasanya emang berjodoh.

Dan yang terakhir, saya tertarik melihat keramaian di sebuah restoran atawa cafe yang baru di Jl Jenderal Urip, Laguna. Mobil berjubel. Karangan bunga seabrek. Silent marketingnya sukses. Dan, saya mampir. Setelah cicip sana-sini. Akhirnya saya menyetujui, rasanya sesuai dengan harganya. Cuma tomyam-nya masih kalah "asli" dengan tom yam di bawah jembatan tol. Ajiiib.

Masih banyak sebenarnya kisah kuliner yang ingin saya bagi, terdaftar berikutnya mi rebus Bu Karso di Jl Johar, Pecel di Jl Sumatera, RM Sueb, Pempek Jl Nurali, Bakso PSP, dan seterusnya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini