News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pendidikan

Mahasiswa STAINU Jakarta Diajari 'Amiyah di Maroko

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bertempat di universitas Ibn. Thufail, Kenitra-Maroko, para mahasiswa STAINU Jakarta yang sedang mengikuti program kelas internasional di universitas Ibn. Thufail, Kenitra telah mengadakan penutupan Takhasus (progam khusus) bahasa, Senin ( 11/3/13) lalu, dengan didampingi para dosen pengajar. Acara ini sebelumnya diisi dengan ujian ilmu alat seperti nahwu dan shorof.

Oleh : Kusnadi El-Ghezwa*

TRIBUNNEWS.COM - Bertempat di universitas Ibn. Thufail, Kenitra-Maroko, para mahasiswa STAINU Jakarta yang sedang mengikuti program kelas internasional di universitas Ibn. Thufail, Kenitra telah mengadakan penutupan Takhasus (progam khusus)bahasa, Senin ( 11/3/13) lalu,dengan didampingi para dosen pengajar. Acara ini sebelumnya diisi dengan ujian ilmu alat seperti nahwu dan shorof.

Tiga hari sebelumnya mereka juga diajari bahasa 'amiyah. "Meski belajar bahasa arab fushah menjadi prioritas kami namun keberadaan bahasa 'amiyah juga sangat diperlukan untuk mempermudah kami dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu kami menyambut baik insiatif para dosen yang telah memberikan pengajaran bahasa 'amiyah kepada kami, " Khafidzul Umam selaku ketua rombongan.

Ustadz Abdul Nur Hadi selaku pengajar ilmu shorof berharap semoga mereka lebih semangat dan bersungguh-sungguh serta mampu bersaing dengan mahasiswa setempat ketika sudah berada dikelas regular yang akan dimulai pada, Senin (18/3/13), pekan depan.

Selama berlangsungnya kegiatan tahasus ini banyak sekali perubahan-perubahan yang dirasakan oleh para pelajar STAINU, hal itu terbukti dengan keaktifan mereka di dalam berbahasa arab baik di asrama maupun di kampus. Demikian disampaikan Minhajul Abidin salah satu peserta program tersebut.

Dalam waktu dekat para pelajar STAINU ini berinisiatif untuk membuat radio online yang bekerjasama dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko.

Menurut Aldi Rinaldi hal ini disamping sebagai media informasi juga bertujuan untuk memperlancar bahasa arab karena rencanaya akan ada acara-acara khusus yang disiarkan langsung menggunakan bahasa arab dengan mendatangkan tamu dari Maroko yang nantinya akan di pandu oleh pengurus PCINU Maroko.

*Penulis adalah Koordinator Lajnah Ta'lif wa Nasyr PCINU Maroko


TRIBUNNERS POPULER


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini