Satu potongan kecil pada pusar memungkinkan untuk menghapus kista dan fibroid, meningkatkan kualitas hidup dan kesuburan Anda. Fibroid dan kista merupakan masalah ginekologis yang paling umum terjadi pada wanita dan mengganggu pada usia subur.
Fibroid merupakan gumpalan daging padat yang bersifat non-kanker dan dapat mempengaruhi kesuburan. Fibroid yang besar dapat memblokir tuba fallopi dan mencegah pembuahan sel telur hingga rongga rahim. Fibroid juga dapat tumbuh selama kehamilan dan menyebabkan komplikasi. Tergantung pada lokasi mereka di dalam rahim, beberapa dapat menyebabkan masalah kencing, aliran berat selama periode menstruasi atau nyeri di dubur dan punggung bawah.
Sedangkan kista ovarium merupakan kantung berisi cairan pada satu atau kedua ovarium. Sebagian besar kista ovarium bersifat alami dan mereka biasanya hilang dalam dua sampai tiga bulan. Yang mengkhawatirkan adalah kista yang menetap dan tumbuh yang dapat menyebabkan nyeri, mempengaruhi ovulasi dan menstruasi, dan dalam beberapa kasus, dapat menjadi kanker.
Kista ovarium jauh lebih besar dan dapat menghambat saluran kemih, hingga menyebabkan pembengkakan ginjal. Kadang-kadang, kista dapat menyebabkan ovarium terpelintir dan mengakibatkan rasa sakit karena pasokan darah ke ovarium terputus.
Ketika fibroid dan kista ovarium menjadi gejala, atau ketika kista ovarium terdeteksi, maka yang dianjurkan adalah pembedahan. Kebanyakan fibroid dan kista ovarium dapat dihilangkan dengan operasi laparoskopi, suatu bentuk operasi minimal invasif yang membutuhkan 3-4 sayatan kecil. Namun, tahukah Anda, bahwa saat ini untuk beberapa pasien, telah tersedia tekhnik operasi yang bahkan bisa dilakukan hanya melalui satu sayatan tunggal.
Dr Anthony Siow dari Parkway Gynaecology Screening & Treatment Centre, pelopor dalam operasi sayatan tunggal, merupakan dokter yang telah mengembangkan teknik Single Incision Laparoscopy (SIL).
Ergonomi yang disebut dengan “The Vertical Zone Triangulation & Circumscribing Technique” menjelaskan apa itu tekhnik sayatan tunggal laparoskopi.
Apa Itu Operasi Sayatan Tunggal?
Operasi sayatan tunggal, terkadang direferensikan sebagai single-port surgery (operasi satu sumber), adalah bentuk terkini dari operasi laparoskopi lubang kunci (laparoscopic keyhole surgery) yang dilakukan hanya dengan 2cm sayatan di pusar.
Alat single-port khusus yang terbuat dari high-dexterity material dan memegang tiga instrumen bedah (kamera high-definition, dissector laparoskopi dan jaringan sealer/cutter) dimasukkan ke perut pada pusar sayatan.
Hal ini memungkinkan dokter untuk melakukan prosedur pembedahan dengan ketelitian yang maksimum dan minimum trauma pada jaringan perut sekitarnya.
Apa yang Terjadi Selama dan Setelah Operasi?
“Operasi sayatan tunggal dilakukan dengan anestesi umum. Operasi biasanya memakan waktu sekitar dua jam, tergantung dari kompleksitas dan ukuran fibroid maupun kista. Untuk kasus yang lebih ringan, hanya dibutuhkan waktu satu jam, pasien dapat kembali ke rumah pada hari yang sama. Untuk kasus yang lebih kompleks, Saya menyarankan agar pasien dapat menginap satu dua hari sehingga dokter bisa mengontrol kondisinya selama di rumah sakit” Ungkap Dokter yang berpraktik pada Parkway Gynaecology Screening & Treatment Centre.
Setelah operasi, banyak pasien akan merasakan kembung di perut mereka. Terkadang, pasien akan merasakan nyeri pada bahu atau punggung karena sisa udara yang diakibatkan oleh posisi telungkung selama operasi dilakukan. Sensasi ini biasanya menghilang 24 sampai 48 jam setelah operasi.
Dengan hanya potongan kecil pada pusar, rasa sakit akibat operasi terasa lebih ringan dan banyak pasien mampu bangun dari tempat tidur dan beraktivitas seperti biasa lebih cepat. Selain itu perawatan luka pasca-operasi juga lebih sederhana dan mudah karena pasien hanya perlu mengganti satu perban kecil. Juga kemungkinan infeksi luka dapat diminimalisir dan bekas operai hampir tidak terlihat.”
Operasi sayatan tunggal sangat ideal untuk pasien dengan fibroid dan kista ovarium yang tidak terlalu besar. Hal ini baik untuk pasien yang tidak memiliki banyak operasi perut sebelumnya sebelum, atau tidak memiliki penyakit parah. Hal ini karena fibroid besar dan kista, operasi berulang atau penyakit parah dapat menyebabkan jaringan parut padat dan distorsi anatomi, sehingga lebih menantang dan memakan waktu untuk operasi sayatan tunggal.
"Operasi sayatan tunggal adalah pilihan terbaru bagi wanita yang sedang mempertimbangkan prosedur ginekologi mereka. Bicaralah dengan spesialis Anda untuk mengetahui apakah operasi ini cocok untuk Anda. Prosedur ini sangat sukses dengan pemulihan lebih cepat dan bekas luka yang hampir tidak terlihat” Terang dr. Anthony Siow, ahli ginekolog dari Parkway Gynaecology Screening & Treatment Centre.
Keuntungan operasi sayatan tunggal:
Penyembuhan yang lebih cepat dan waktu operasi yang lebih pendek
Meminimalisir infeksi luka dan perawatan pasca operasi yang lebih mudah
Rasa sakit dan trauma yang berkurang karena sayatan yang dibuat hanya 2cm. Wanita tetap bisa percaya diri menggunakan pakaiannya pasca operasi
Operasi yang besar dapat dilakukan melalui sayatan kecil, tanpa mempengaruhi kesempatan wanita untuk memperoleh kehamilan di masa mendatang
Dr Anthony Siow merupakan pakar ginekologis pertama di Singapura yang melakukan operasi sayatan tunggal untuk uterus dan penghapusan fibroid. Dia telah melakukan lebih dari 150 prosedur serupa dan diundang untuk melakukan operasi sayatan tunggal di Indonesia, Vietnam dan Filipina.
Contact Person:
Parkway Pantai Indonesia Patient Assistance Centre
Mrs. Diana Pratanto
Suite 908 wisma Tamara Jl. Henderal Sudirman Kv.24
Jakarta 12920. Indonesia.
Telp: (021) 520-7773 Fax: (021) 520 7774
Atau kunjungi website www.mountelizabethnovena.com