Oleh: Dody Susanto
Direktur Klinik Pancasila
Kehadiran Revolusi Mental sangat membutuhkan kualifikasi sumber daya manusia indonesia atau sudami yang mumpuni. Dalam tafsir luas revolusi mental membutuhkan serangkaian kecakapan sosok dan watak dengan dimensi-dimensi:
1. Rajin adalah gugus primer yang harus menggeliat pada semangat manusia indonesia.
2. Energik sebagai antusiasme penuh daya juang juga modal penting yang melekat pada perwajahan manusia indonesia
3. Visioner sebagai kekuatan jangkauan kedepan strategis dimiliki semua warga negara
4. Optimis adalah guratan kemenangan terhadap alur waktu sebagai sikap positif
5. Lurus sebagai ketegasan dan kekuatan mengawal cita cita dengan nilai nilai keluhuran tanpa goyangan dan simpangan serta godaan
6. Ulet sebagai tampilan tanpa menyerah terhadap segala ujian dan tantangan
7. Sportif sebagai pengakuan atas kekurangan untuk diperbaiki dengan belajar terus menerus dan menerima kelebihan orang lain
8. Ikhlas atas perjuangan membangun bersama dengan semua daya upaya demi kejayaan bangsa.
Rangkaian kalimat REVOLUSI ini ditujukan sebagai upaya untuk Merubah Episode Negeri Terdepan Adidaya Lanjut atau MENTAL.
Harus ada capaian legendaris dari perbuatan sekedar menjadi pembesar ,agar revolusi mental mampu merubah perjalanan (episode) negeri menjadi yang terdepan dalam segala kontestasi globalisasi sekaligus menghantar posisi negara adidaya di dunia dengan komitmen berkelanjutan bagi anak cucu di masa depan.
Revolusi Mental adalah Kerja Peradaban yang membutuhkan tahapan tahapan pencapaian. Pemantapan karakter bangsa sejak PAUD hingga SLTA harus memberi sinyal potensi generasi bangsa yang telah tuntas secara prima dalam berbagai elemen dasar dan menengah.
Gugus capaian yang fokus pada penanaman karakter bangsa ini jika menunjukkan tampilan indonesianis pasca SLTA merupakan blok kekuatan penyerta revolusi mental yang handal.
Kita harus bersepakat dan bersetuju jika revolusi mental adalah perbuatan nasional yang tidak boleh mekanistik dan monotonik.Sikap dasar yang harus digaungkan bahwa ini kebutuhan dan keperluan nasional.
Pelibatan masyarakat dunia pendidikan dan pemerintah dalam kebijakan satu tarikan napas memerlukan manajemen nasional. Kita berharap pesan peradaban mengusung revolusi mental menjadi Proklamasi Kebangsaan Kedua yang menyatukan pikir hati kaki seluruh anak negeri tanpa sengketa visi.
Sangat inspiratif menyongsong dirgahayu RI ke 70 kita melakukan REHAT TOTAL atau Reuni Energi Harmoni Aksi Tu nda Tindakan Overkapasitas Terukur Arif Lapangdada .Kita butuh jeda nasional.
Kita memerlukan rehat nasional.Kita ingin rukun atau reuni utuh keluarga untuk negeri tercinta tanpa prasangka dengan pengurangan jam kerja secara nasional.Kita menyadari bahwatujuan pembangunan bukanlah mencapai GDP (PDB) sebesar besarnya, namun bagaimana mencapai kesejahteraan manusia dan harmonisasi dengan alam melalui Maximum Suistanable Footprint.
Teori Neuroscience mengatakan bahwa ide ide inovasi muncul saat otak kita mengalami penurunan beban.Untuk Revolusi Mental kita butuh BRIGHT atau Brigade Revolusi Ide Genius Hasil Top untuk menumbuhkan kepercayaan tentang ketepatan dan kebenaran revolusi mental sebagai pesan peradaban kemajuan.
Kita harus memberi kesempatan tumbuhnya gugus FIKIR PEDAS atau Fokus Ide Kreatif Inovatif Rasionalisasi Produktifitas Etoskerja Dayasaing Bangsa yang terbangun di aras atau lapisan Kebugaran Mental Anak Bangsanya.Kita butuh berdamai dengan alam melalui pengurangan jejak ekologis secara evolutif melalui pengurangan jam kerja.
Manusia Indonesia perlu lebih banyak waktu berinteraksi dengan sesama. Kita perlu respek nasional mengenai human well being.