Oleh: Tommy R.Arief
Berbagai kegagalan yang dialami timnas Indonesia di berbagai event mengundang keprihatinan masyarakat pecinta sepakbola Indonesia. Kasus sepakbola gajah seolah menjadi pelengkap kompleksitas permasalahan sepakbola nasional.
Tokoh sepakbola Jawa Barat yang juga manajer Persib Bandung, H Umuh Muchtar menilai, kasus sepakbola gajah adalah fakta bahwa PSSI gagal mengelolah persepakbolaan nasional secara menyeluruh.
''PSSI harus bertanggungjawab. Harus ada pergantian kepemimpinan menyeluruh untuk menyelamatkan sepakbola Indonesia. Kondisi ini sangat memprihatinkan,'' tegas Umuh.
Situasi ini makin memperkuat spirit kebersamaan untuk pergantian kepemimpinan PSSI menjelang kongres 2015. Umuh Muchtar menilai, pilihan terbaik untuk menyelamatkan sepakbola Indonesia adalah menjadi figur baru untuk memimpin PSSI.
''Harus ada figur baru yang memiliki integritas moral terpuji untuk membangun sepakbola Indonesia,'' lanjut Umuh.
Beberapa nama yang muncul sebagai kandidat ketua Umum PSSI 2015-2019 adalah Hayono Isman, La Nyala Mattaliti, Isran Noor, FX Rudiatmoko maupun Achsanul Qosasi.
Namun berbagai kalangan sepakbola nasional menilai, Achsanul Qosasi, tokoh muda dalam persepakbolaan nasional yang kini anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), memiliki nilai integritas moral lebih.
Achsanul yang mantan anggota DPR RI sangat berpengalaman dalam manajemen sepakbola modern saat menjadi CEO merangkap manajer tim Madura United yang berkompetisi di ISL.
Munculnya beberapa nama besar lain dalam persepakbolaan nasional, diperkirakan akan memperketat persaingan menuju ketua umum PSSI 2015.
''PSSI membutuhkan perubahan besar. Dan perubahan besar itu hanya bisa terjadi jika kita memilih tokoh sepakbola nasional yang memiliki integritas moral tinggi dan memiliki kemauan besar untuk memajukan sepakbola Indonesia,'' tandas Umu Muchktar.
* Tommy R.Arief pemerhati Sepakbola nasional