News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berbicara di Depan Umum Tak Sulit Ikuti Cara-caranya

Penulis: Erlinda Puspita Wardani
Editor: Samuel Febrianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNERS - Berbicara di depan umum, tak selalu mudah bagi setiap orang. Membutuhkan keberanian yang luar biasa untuk dapat mengutarakan pikiran di depan banyak orang. 

Padahal kemampuan berbicara di depan umum, sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, misal presentasi di hadapan calon klien, atau berpidato di sebuah acara resmi. 

Berikut sejumlah tips yang bisa anda lakukan agar bisa berbicara di depan umum. 

Tanamkan pikiran positif

Biasanya yang sering dialami oleh orang yang belum berani berpendapat di depan umum disebabkan banyaknya pikiran negatif yang menghantui pikiran mereka, sehingga menghambat rasa keberanian muncul.

Untuk menanamkan pikiran positif, kita hanya perlu menghilangkan perasaan takut dimarahi ketika salah, malu bila menanyakan hal yang tidak penting, takut dianggap sok pintar, takut disangka mencari muka pada dosen atau guru, dan ketakutan lainnya yang bersifat negatif.

Ingat, rasa takut dan malu seharusnya hanya dilakukan pada tindakan yang menyimpang.

Rajin berlatih

Tentu saja, semakin rajin kita berlatih di depan umum, maka kita akan terbiasa dan lancer untuk menyampaikan pendapat di depan umum.

Cara berlatih yang mudah adalah, sering-seringlah kita ikut diskusi atau berorganisasi, ketika kita diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau bertanya, pada saat itu juga kita harus berlatih berani.

Semakin rajin berlatih maka akan meningkatkan rasa kepercayaan diri dan keberanian kita.

Jangan menunda

Waktu tidak dapat diulang, sehingga segala sesuatu harus dilaksanakan pada waktunya.

Begitu pula ketika kita menumbuhkan keberanian berpendapat di depan umum.

Saat kita memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat, segera manfaatkanlah.

Jangan sampai kita mengatakan dalam hati untuk menundanya atau melaksankannya lain waktu.

Hilangkan kebiasaan menunda dan menganggap lain waktu adalagi. Karena kesempatan belum tentu datang dua kali atau lebih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini