Baca tanpa iklan
Ditulis oleh : M Yamin, Ketua Umum DPN Seknas Jokowi
TRIBUNNERS - Jumat (15/1/2016) sore, ratusan relawan dan warga Jakarta akan berkumpul di sekitar gedung Sarinah, Jakarta untuk berbela sungkawa atas jatuhnya korban dalam peristiwa teror kemarin.
Aksi damai ini merupakan bentuk solidaritas kami dalam rangka bergandengan tangan untuk melawan segala bentuk teror.
Kami adalah bagian dari warga masyarakat yang tidaak takut akan teror yang dilancarkan teroris.
DPN Seknas Jokowi mengutuk keras peledakan bom kemarin.
Teror bom tersebut merupakan upaya untuk menjatuhkan pemerintahan dengan menciptakan suasana yang tidak kondusif bagi perekonomian nasional.
Karena itu kami menghimbau masyarakat tetap tenang dan tidak usah takut atau cemas menghadapi aksi terorisme.
Selain itu kami himbau jangan mempercayai informasi dan isu yang tidak benar.
Prinsip terorisme adalah membunuh satu orang untuk menyebarkan ketakutan kepada jutaan orang. Jangan bantu teroris dengan turut menyebarkan ketakutan dan foto korban berlebihan. Mereka ingin kita overreact dan hidup dalam ketakutan
Karena itu, Seknas Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak menjadikan psikologi dunia rusak dengan membuat hastag atau menyebarluaskan (buzzer) peristiwa ini yang akan membuat perhatian dunia tertuju pada peristiwa di Jakarta ini.
Sebab jika peristiwa ini menyebar luas dengan tendensi negatif, maka kita akan rugi sendiri.
Perdagangan kita akan menurun, investor cemas dan menarik investasinya, Rupiah terjun bebas, kredit gagal bayar, inflansi dan pada akhirnya akan terjadi krisis ekonomi yang berbahaya bagi bangsa kita.
Sebaliknya kami menghimbau jika masyarakat ingin melakukan kampanye sosial, dengan menyebar luaskan informasi secara lebih positif.
Kami juga memberikan apresiasi atas kinerja aparat kepolisian (Polri) dalam menangani aksi teror bom di Jakarta.
Kami berharap aksi terorisme di Indonesia bisa diberantas hingga tuntas.
Kami juga mendukung pernyataan Presiden Jokowi bahwa negara, bangsa dan rakyat Indonesia tidak boleh takut, tidak boleh kalah oleh aksi terror.
Terakhir, marilah kita mendoakan untuk Jakarta dan Indonesia yang lebih aman. Indonesia damai tanpa kekerasan. Kami tidak takut.