News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Dramatis Putra Poltekspos Curi Kemenangan atas ITB

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ditulis oleh :PR LigaMahasiswa

TRIBUNNERS - Tim basket putra Politeknik POS Indonesia (Poltekpos) raih kemenangan perdananya setelah taklukkan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada laga lanjutan pul B LIMA Basketball Blibli.com West Java Conference yang dihelat di GOR Trinitas, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/1/2016).

Pada laga tersebut, tim Poltekpos berhasil keluar sebagai pemenangan setelah kalahkan ITB dengan skor tipis 53-47.

Poltekpos Bandung langsung melejit setelah tip-off.

Mereka langsung memimpin dan meninggalkan ITB, yang tampak seperti belum panas.

Satya Sewakottama Denis, Okta Satya Nugraha Muhammad, dan Adipraja Nugraha mengaktori keunggulan Poltekpos 16-10 saat perempat pertama kelar.

Pada awal kuarter kedua, permainan menekan dan agresif pemain-pemain mungil Poltekpos di seluruh lapangan masih terlihat mampu mengatasi pergerakan para personel ITB, yang secara umum berpostur lebih besar.

Beberapa pergerakan under basket di awal kuarter kedua gagal membuahkan poin.  

Empat menit menjelang kuarter kedua usai, angin tiba-tiba berubah. Permainan agresif menekan yang diinstruksikan pelatih Robudi Sahat Maruli membuahkan beberapa foul yang membuat jengkel bos tim Poltekpos ini.

"Orang sudah shooting masih dipukul juga? Kan tadi sudah dibilangin di luar," ujar sang pelatih kepada Ramadhan Dwi Putra Ganis setelah sang pemain melakukan foul yang berbuah free throw  seraya menarik sang pemain keluar.

Saat half-time, pasukan Poltekpos malah tertinggal 20-22.

Kuarter ketiga menjadi momen penebusan bagi tim putra politeknik yang berkampus di Jl Sariasih tersebut.

Dimotori pergerakan licin Dwiki Setiawan, Tim Putih-Oranye ini menggeliat bangkit.

Pundi-pundi poin mereka kian gemuk.

Tembakan-tembakan dan pergerakan-pergerakan Satya Sewakottama dan Okta Satya  meneruskan dominasi yang dikukuhkan Dwiki pada awal perempat ketiga.

Intersep-intersep Ramadhan Dwi Putra dan tembakan jarak jauh Adipraja kian membuat ITB tertinggal.

Di sisi lain, ITB justru mengalami kesulitan dengan manuver-manuver di bawah ring sehingga serangan mereka sering tak berbuah angka.

Albert, yang di paruh pertama menjadi pengoleksi poin utama ITB, hingga ujung kuarter ketiga masih menjadi variabel paling positif terkait poin dan defensive rebound. Di ujung kuarter ketiga, ITB tertinggal 32-37.

Pergerakan kapten Wahana Jedidiah dan rebound Albert dan Wilson Albert sebenarnya terlihat menjanjikan dan membuat mesin poin ITB siap produktif lagi.

Sayang, kesalahan operan beruntun Rocky dan M Albar Harits serta tembakan-tembakan meleset dan aksi bawah ring yang gagal dari Aldo “Kho” memacetkan lagi upaya ITB untuk memperkecil selisih poin saat kuarter ketiga tersisa empat menit. Hanya Albert yang terus konsisten.

Pemain tegap bernomor punggung 10 ini kerap menggoyahkan dominasi Poltekpos di laga ini dengan rebound-rebound di kedua ring dan dribel serta tembakannya.  

Buah upaya Albert di kubu ITB ternyata dibarengi agak goyangnya defense Poltekpos, hingga bos Tim Putih-Jingga itu sampai mengganti empat pemain berbarengan  dan mengulanginya lagi, sebelum meminta time-out.

Gagalnya dua free throw Maulana David Mahardhika Widyanto dan foul dua pemain lain serta manuver-manuver ciamik Dwiki dan kawan-kawan. Yang membuat ITB gagal memupus ketertinggalan. Laga seru ini pun ditutup dengan skor 53-47 buat anak-anak Tim Putih-Jingga.   

 "Pertandingan berjalan dengan ketat pada laga ini. Saya menilai faktor kekalahan atas Unpar kemarin membuat para pemain mempunyai semangat berlebih hingga akhirnya mereka mampu mempertahankan keunggulan hingga pertandingan usai," ujar Coach Robudi Sahat Maruli.

Sementara kekalahan kedua bagi ITB, ditanggapi Albert karena faktor fisik dan kurangnya komunikasi antar pemain di laga ini.

"Sebenarnya kami bisa memenangkan pertandingan ini. Namun, faktor fisik dan kurangnya komunikasi antar pemain membuat kami hanya bisa membayangi perolehan poin Poltekpos," kata Albert, pemain ITB yang berhasil mengemas 26 poin pada laga ini.

Pertandingan pul B LIMA Basketball Blibli.com West Java Conference selanjutnya, tim Poltekpos akan mengahadapi Universits Pendidikan Indonesia (UPI). Sementara itu, tim ITB akan berhadapan dengan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar). Kedua pertandingan tersebut akan kembali dihelat di GOR Trinitas, Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/1/2016).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini