News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Jimat Gantungan Kunci “Bambu / Pring Jalu”

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Oleh: Alex Palit

Bambu adalah pepohonan yang sangat banyak memberi manfaat dan kegunaan bagi kehidupan manusia.

Bahkan di zaman modern ini banyak kebutuhan-kebutuhan hidup yang ada disekitar kita bahan pokoknya terbuat dari bambu, mulai terkecel dari tusuk gigi dan bangunan rumah dari bambu, termasuk dimanfaatkan untuk pengobatan.

Ternyata di samping untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ada pula orang yang punya hobi mengkoleksi bambu berbentuk unik dan langka.

Saya sebut langka karena untuk mendapatkan jenis bambu yang memiliki spresifikasi bentuk ini gampang-gampang susah atau malah sulit.

Karena belum tentu dari puluhan atau ratusan pohon bambu menemukan bambu dengan bentuk spesifikasi yang yang dicari, seperti bambu pethuk, kembar bercabang, patel lele, ketemu garis ruas, atau juga bambu jalu.

Bahkan dalam proses perburuan bambu dengan spesifikasi tertentu ini sering muncul cerita berbau mistis yang menyertainya.

Di zaman modern masih banyak orang yang berburu bambu unik dan langka yang memiliki spesifikasi bentuk tertentu, dan meyakini bahwa bambu tersebut memiliki tuah yang sifatnya bawaan alam, tergantung jenis dan bentuk bambunya.

Sementara ada yang pula yang meyakini jenis bambu dengan spesifikasi tertentu sebagai jimat, seperti untuk tolak bala energi negatif semisal dari serangan teluh (santet), dan keperluan lain-lainnya bahkan untuk kepentingaan bisnis.

Hingga kini masih banyak yang mempercayai bahwa jenis bambu unik dan langka ini dianggap memiliki energi posistif bawaan alam, sehingga dianggap dan diyakini pula memiliki kegunaan atau manfaat tertentu.

Semua itu kita kembalikan lagi kepada keyakinan orang yang meyakini.
Seperti halnya bambu (bahasa Jawa: pring) jalu adalah bambu yang mempunyai tunas atau mata ruas yang tumbuh berada di tengah di antara kedua ruasnya.

Sementara yang normal tumbuh tunasnya selalu menempel pas di garis ruas. Di bilang bambu jalu karena tumbuh tunas atau mata ruasnya berada di atas atau di tengah di antara dua ruas.

Mungkin karena spesifikasi bentuk letaknya seperti jalu (taji) pada ayam jantan, ada yang meyakini bahwa bambu jalu ini untuk dibuat jamu ayam jago aduan.

Bambunya diremdam di air dalam selang waktu tertentu, lalu airnya diminumkan ke ayam jago yang siap diadu untuk menambahkan keberanian dan kekuatan ayam yang bersangkutan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini