Ditulis oleh : Nurjaman Center
TRIBUNNERS - Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman menilai kegaduhan yang ditimbulkan oleh para menteri kabinet kerja Jokowi-JK menunjukan kelemahan kempemimpinan Jokowi sebagai kepala pemerintahan.
Hal ini diperkuat dengan tidak adanya upaya dari Presiden untuk meredam semua kegaduhan yang terjadi.
"Keberhasilan berbagai program pemerintah sangat bergantung kepada kinerja para menterinya, selain itu kinerja dari para menteri merupakan cerminan dari kualitas pemimpinnya. Wajar jika saat ini menteri kabinet kerja Jokowi-JK kerap membuat sensasi dan gaduh, karena hal demikian juga kerap dilakukan oleh Jokowi sebagai kepala pemerintahan,” ujar Jajat.
Jajat menilai, fenomena tersebut hanya terjadi di era pemerintahan Jokowi-JK.
Seyogyanya program revolusi mental yang merupakan jargon andalan Jokowi segera diterapkan dan diimplementasikan terlebih dahulu kepada para menterinya.
Pasalnya, bagaimana mungkin rakyat akan percaya dengan program revolusi mental jika Jokowi sendiri tidak bisa merevolusi mental para menterinya.
“Kita tidak bisa menyalahkan para menteri, ini hanyalah sebuah sebab dari absennya sosok pemimpin kuat dan disegani. Untuk saat ini tidak hanya para menterinya, sebagai kepala pemerintahan pak Jokowilah yang harus instropeksi diri dan meningkatkan kualitas kepemimpinannya," tutup Jajat.