News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IMI Kampanyekan Anak Selamat Sampai Sekolah

Editor: Samuel Febrianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Area pameran Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang terletak di Hall C3 JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat menampilkan beragam koleksi sekaligus dekorasi menarik yang pantas untuk dikunjungi.

Perilaku ini bisa dilihat dengan mudah pada marka yellow box di persimpangan jalan. Di saat perempatan jalan sedang macet, para pengemudi selalu berusaha untuk maju dan menyerobot dan masuk ke kotak yellow box.

IMI bersama klub-klub otomotif akan melakukan kampanye simpatik dengan turun ke jalan, untuk mengedukasi pengguna jalan mengenai arti yellow box.

Dengan memahami yellow box, pengguna jalan diharapkan dapat memperbaiki perilaku mengemudinya, patuh terhadap marka dan rambu sehingga tak hanya kemacetan yang bisa dikurangi intensitasnya, tetapi yang lebih penting adalah keselamatan di jalan raya dapat ditingkatkan.

Program yellow box akan dimulai pada bulan puasa, sekaligus menjadi program tanggung jawab sosial (social responsibility) IMI bersama klub-klub otomotif.

Bila biasanya bulan Puasa diisi dengan membagi-bagikan makanan untuk buka puasa atau makanan sahur kepada para petugas yang bertugas di jalan raya, kali ini diisi dengan cara mengedukasi pengguna jalan untuk memahami makna yellow box.

“Pada aksi simpatik ini, kami juga akan mengingatkan pengemudi untuk selalu menggunakan sabuk keselamatan, penggunaan kursi bayi, helm dan larangan menggunakan telepon seluler,” ujar Jeffrey JP, Sekjen PP IMI.     

Program yellow box merupakan program kampanye keselamatan yang juga diinisasi oleh FIA, melalui kampanye FIA Action for Road Safety.

Program ini dilaksanakan oleh seluruh badan-badan otomotif yang menjadi anggota FIA di seluruh dunia sejak tahun 2011. Program A Safe Road to School merupakan salah satu bagian dari program FIA Action for Road Safety.

Data kecelakaan di Indonesia masih tergolong tinggi. Menurut catatan Kementerian Perhubungan (2014), sebanyak 29 orang meninggal dunia di jalan raya dan 80 ribu lainnya mengelamai cedera atau cacat.

Itu berarti 80 orang meninggal setiap hari atau 1 orang setiap 20 menit. Data itu juga menunjukkan bahwa kecelakaan di jalan raya masih menjadi penyebab utama kematian bagi anak-anak dan kaum muda produktif berusia 5-29 tahun.

Kepolisian Republik Indonesia menargetkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 50 persen dalam waktu 10 tahun.

Target ini sejalan dengan program Decade of Action for Road Safety yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa mulai bulan Maret 2010. IMI bersama klub-klub otomotif akan berpartisipasi dalam membantu pemerintah yang berkeinginan menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini