Ditulis oleh : Sulkhan Zuhdi
TRIBUNNERS - Belasan bangunan liar yang malam menjadi warung remang-remang "krengseng" di Desa Jeruk Gamping Kecamatan Krian, Sidoarjo, dirobohkan tim gabungan dari TNI, Polri, Daop VIII, Kecamatan dan Satpol PP Kab. Sidoarjo, Selasa (26/4/2016).
Eksekusi bangunan liar yang berdiri sejak 20 tahun silam itu dilakukan karena diduga dijadikan ajang tempat prostitusi.
Sebelum dilakukan pembongkaran dengan menggunakan dua alat berat, satu per satu bangunan diperiksa oleh anggota Satpol PP untuk memastikan tempat itu kosong, tidak ada penghuninya.
Agustin Iriani, Camat Krian mengatakan, pembongkaran tempat ini sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Sebelum dilayangkan Surat Peringatan (SP) 1, SP 2 dan SP 3, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait penertiban bangunan liar.
Selain itu, tempat yang berstatus sewa lahan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini sering kali dikunjungi oleh pemuda-pemudi hingga membuat warga resah.
Tidak hanya itu, dengan adanya tempat yang diduga sebagai tempat prostitusi ini membuat penderita AIDS di Kecamatan Krian, tidak malah menurun, melainkan semakin meningkat.
"Remaja-remaja itu biasa main kesini. Kemudian di wilayah krian AIDS tidak malah menurun tapi semakin bertambah. Meskipun saya sudah membentuk Warga Krian Peduli AIDS (Wakrida). Kita tidak bisa menekan perkembangan penderita AIDS di Krian," terang Agustin.
Wiwik Widayanti, Kepala Daerah Operasi (Daop) VII mengatakan bahwa warga yang menghuni di wilayah Krengseng ini, statusnya menyewa lahan milik PT KAI. Namun, persewahan itu habis sekitar setahun yang lalu dan tidak diperpanjang lagi.
"Usai pembongkaran, akan kita pasang pagar. Karena nanti ada beberapa rencana di Stasiun Krian seperti angkutan barang, maka tempat ini akan dibersihkan dan difungsikan sebagai akses masuk," katanya