News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Kasus Yani Akibat Pengawasan Terhadap Kebun Binatang Lemah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ditulis oleh : Investigator Senior Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, Marison Guciano

TRIBUNNERS - Berita Yani, seekor gajah koleksi Kebun Binatang Bandung yang sakit dan lumpuh ramai diberitakan dan mendapat perhatian publik. Ia hanya bisa terkulai di bawah alas jerami beratapkan terpal lantaran minimnya sarana perawatan hewan di kebun binatang Bandung.

Menurut Investigator senior Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group Marison Guciano, kondisi tragis Yani bisa terjadi karena lemahnya pengawasan terhadap kebun binatang oleh lembaga terkait, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Kasus Yani ibarat puncak gunung es buruknya perawatan dan kesejahteraan satwa di Kebun Binatang," tuturnya.

Marison menjelaskan belum lama ini beberapa media internasional juga menyoroti kondisi kebun binatang surabaya dan menyebutnya sebagai "death zoo".

Menurut Marison, KLHK harus melakukan evaluasi izin izin kebun binatang di Indonesia. Ia menyarankan agar kebun binatang yang tidak bisa memenuhi standar kesejahteraan satwa agar izinnya dicabut.

"Tak ada pilihan lain. Bagi kebun binatang yang tidak bisa memenuhi standar kesejahteraan satwa agar izinnya dicabut. Pemerintah harus melakukan evaluasi," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini