News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Minuman Bersoda Ternyata Bermanfaat untuk Tubuh Ini Buktinya

Penulis: Muhammad Iqbal
Editor: Samuel Febrianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNERS - Meminum minuman berkarbonasi dalam jumlah banyak tentu tidak baik untuk kesehatan, namun jika dalam kadar yang benar, minuman bersoda juga dapat berguna bagi tubuh. 

Kebutuhan tubuh akan cairan dipenuhi 80% oleh minuman dan 20% dari makanan. Menurut the US Institute of Medicine/NAS pada tahun 2004, semua minuman memiliki fungsi hidrasi, termasuk yang mengandung kafein.

Bentuk dan asal cairan dapat berupa air putih, teh, kopi, susu, soft drinks, aneka sayur dan buah, serta hasil metabolisme karbo, protein dan lemak di dalam tubuh.

Dibandingkan air putih, soft drinks dapat menikkan konsumsi cairan hingga 40-50%.

Kafein dapat meningkatkan mood, alertness, cognitive dan mental performance, endurance. menurut Health Canada konsumsi kafein 400mg/hari tidak memiliki efek buruk terhadap kesehatan orang dewasa (kecuali ibu hamil dan menyusui).

Konsumsi kafein tingkat sedang (300mg/hari) setara dengan 2-3 cangkir kopi atau 5-6 kaleng soft drinks berkafein.

Bila dibandingkan antara kopi, teh dan minuman bersoda, kopi per 100 ml memiliki 41,7 gram kafein, teh per 100 ml memiliki 22,9 gram kafein, sedangkan minuman bersoda per 100 ml hanya memiliki 10 gram kafein.

Sensasi minuman bersoda diantaranya adanya daya letup yang berbunyi "nyess" akibat lepasnya CO2 ke udara. adanya daya gigit yang diakibatkan asam karbonat yang dikombinasikan dengan rasa manis. soda sendiri ini dapat menghambat pertumbuhan mikroba.

Minuman bersoda dibuat dengan memasukkan gas CO2 bertekanan tinggi ke dalam suatu cairan, sehingga gas CO2 terjebak di dalam cairan.

Jika diminum tidak semua CO2 yang ada pada minuman akan masuk ke dalam lambung.

Jumlah energi dan gula pada minuman bersoda sama dengan jus buah. keunggulan jus buah mengandung vitamin, mineral dan serat.

Untuk mengurangi kadar energi digunakan pemanis sintetik yang rendah atau tanpa energi. menurut American Dietetic Association pemanis rendah atau tanpa kalori aman digunakan pada diet seimbang.

Obesitas disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik dan pola makan buruk. upaya mencegah obesitas yaitu tidak mengonsumsi minuman bersoda berlebih, pilih minuman rendah atau tanpa kalori,utamakan energy balance dan rutin mengecek indeks massa tubuh.

Indeks Glikemik (IG) mencerminkan kemudahan suatu makanan atau minuman untuk menungkatkan respon insulin.

Makin rendah nilai IG makin baik untuk penderita diabetes, obesitas dan pelaku diet. minuman bersoda dengan pemanis sucralose dan aspartam memiliki IG sangat rendah.

Kerusakan gigi dipengaruhi oleh karbohidrat terfermentasi, waktu kontak makanan di mulut, makanan atau minuman asam, dan kekuatan enamel gigi.

Cara mengonsumsi minuman bersoda agar tidak merusak gigi adalah dengan menggunakan sedotan, jangan langsung sikat gigi, dan kumur dengan air putih.

Hipertensi disebabkan makanan atau minuman tinggi natrium.

Pilih makanan atau minuman rendah atau bebas natrium. Kadar natrium pada minuman berkarbonasi yaitu 15 mg/saji (250 ml) yang termasuk kategori very low sodium.

National Institute of Health pada tahun 2000 menyatakan minuman berkafein tidak menyebabkan osteoporosis sepanjang konsumsi kalsiumnya cukup.

Osteoporosis disebabkan oleh pola makan tidak tepat. konsumsi kalsium rendah dan fosfor berlebih dengan rasio ideal Ca : P = 2 : 1.

Minuman bersoda sering dianggap sebagai sumber P yang mengganggu rasio Ca:P, sesungguhnya 1 kaleng minuman bersoda  (240 ml) memiliki 41 mg P, 1 gelas jus jeruk (240 ml) memiliki 27 mg P, 1 gelas susu (240 ml) memiliki 228 mg P.

Jadi sesungguhnya minuman bersoda tidaklah berbahaya melainkan banyak manfaatnya jika dikonsumsi secara bijak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini