News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

400 Santri Banten Ikuti PPBN

Penulis: agus rizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danrem 064/Maulana Yusuf Kolonel Inf. Wirana Prasetya Budi menyematkan tanda peserta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
TRIBUNNERS - Rangkaian Giat Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN), bagi santri di Provinsi Banten merupakan agenda  Korem 064/MY bersama pemerintah daerah Provinsi Banten, pondok pesantren wilayah Banten, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
 
Tujuan pelaksanaan kegiatan diharapkan para santri memiliki kesadaran kebangsaan dan bela negara serta tumbuhnya kesadaran berbangsa dan bernegara.
 
“Pondok pesantren yang jumlahnya cukup banyak di provinsi Banten merupakan faktor yang sangat strategis dalam penyiapan sumber daya manusia Indonesia,” kata Danrem 064/MY, Kolonel Inf Wirana Prasetya Budi, pada sambutan pembukaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) dihadapan 400 santri di Gor Maulana Yusuf  Makorem 064/MY, Jalan Maulana Yusuf no 9 Kota Serang, Rabu (2/6/2016).
 
Pada pembukaan tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Hj Nuraeni, Kapolda Provinsi Banten yang diwakili Dansat Brimob Polda Banten Kombes Pol Gatot Mangkurat, Ketua BNN Provinsi Banten yang diwakili Kepala Bidang Pencegahan BNN Provinsi Banten, Letkol Inf Sugino, SE, MH, Danlanal Banten, WS Kasrem Letkol Inf Agung Udayana, Ketua FKUB Banten, tokoh masyarakat , Nadjmudin Busro dan tamu undangan lainya.
 
Materi yang diberikan kepada para peserta PPBN diantaranya, proxy war, wawasan kebangsaan, dan bela negara, pengetahuan gerakan radikalisme, bahaya narkoba dan pencegahannya, kewirausahaan, dan Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang diberikan oleh narasumber melalui ceramah, tanya jawab secara teori maupun praktek di lapangan dengan tujuan menyiapkan generasi muda bangsa yang berwawasan kebangsaan, cinta tanah air,  memiliki karakter yang unggul dan berkualitas.
 
“Tunjukkan bahwa generasi muda santri memiliki kemampuan dan ketangguhan yang sama baiknya atau bahkan lebih baik dari rekan-rekan kalian dalam lingkungan masyarakat,” tutur Danrem.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini