TRIBUNNERS - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengimbau Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar menghentikan tindakan zalim kepada wong cilik.
Imbauan ini terkait penggusuran yang dilakukan pemerintah DKI terhadap masyarakat di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan yang menimbulkan korban dari masyarakat dan aparat,
Kejadian memprihatinkan itu disebut-sebut Ketua Bidang Kebijakan Publik Pengurus Pusat KAMMI Riko P. Tanjung sebagai bukti ketidakpedulian Ahok terhadap nasib rakyat kecil.
“Coba bandingkan dengan sikapnya terkait reklamasi di Teluk Jakarta yang dibelanya mati-matian. Oleh karena itu, KAMMI tegas meminta pemerintah DKI ramah kepada rakyat kecil yang juga punya hak sama dengan mereka yang punya modal,” kata Riko.
Lebih lanjut, Riko menegaskan posisi KAMMI yang menolak tindakan represif terhadap masyarakat dilakukan oleh pemerintah DKI di bawah komando Ahok.
Riko meminta tindakan yang berhubungan dengan rakyat dilakukan dengan cara manusiawi, mengutamakan dialog dengan warga, dan menghindari tindakan kekerasan.
“Indonesia sudah merdeka 71 tahun, tapi kezaliman terhadap rakyat terus terjadi. Perlu diingat, bahwa negara ada untuk melindungi semua hak-hak rakyat. Jangan sampai rakyat malah tertindas di negeri sendiri, sementara warga negara asing dihamparkan karpet merah,” tukas Riko.
Kalau kezaliman terhadap wong cilik tidak diakhiri, sambung Riko, KAMMI bersama rakyat siap menduduki Balai Kota dan mengusir Ahok dari Jakarta.
PENGIRIM: Pengurus KAMMI