TRIBUNNERS - Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) mengumumkan pemberian hibah sekitar satu juta dolar AS melalui program Partnerships for Enhanced Engagement in Research (PEER) untuk enam kemitraan dalam penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Indonesia dan Amerika.
Penelitian yang dilakukan akan menjawab berbagai pertanyaan tentang topik seperti mitigasi perubahan iklim, penyakit menular, dan pengajaran sains.
“Amerika Serikat bangga dapat mendukung ilmuwan terkemuka Indonesia dan mengatalisasi kerjasama penelitian antara Indonesia dan Amerika,” kata Kuasa Usaha Ad-Interim Kedutaan Besar AS Brian McFeeters.
“USAID percaya bahwa dengan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi, dan kemitraan, kita dapat mengembangkan solusi terobosan bersama untuk membantu mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran.”
Berikut adalah enam penelitian yang akan mempelajari tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia:
· Judul Penelitian: Memperkuat Ketangguhan terhadap Kejadian Terkait Cuaca Ekstrem di Indonesia dengan Meningkatkan Prediksi Risiko Kekeringan pada Model Manajemen Siklus Kekeringan
Peneliti Utama: Heri Kuswanto, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Jawa Timur
Mitra di AS: Justin Sheffield, Princeton University
· Judul Penelitian: Meningkatkan Kapasitas Penelitian melalui Investigasi Bioteknologi dari Bakteri Gram-Negatif Jenis Baru pada Spons dari Indonesia
Peneliti Utama: Ocky Radjasa, Diponegoro University, Semarang, Jawa Tengah
Mitra di AS: Phillip Crews, University of California, Santa Cruz
· Judul Penelitian: Mengintegrasikan Informasi Kenaikan Permukaan Air Laut yang Disebabkan Perubahan Iklim dalam Kesiapan Kota-Kota di Pesisir terhadap Bahaya yang Mengancam Daerah Pesisir
Peneliti Utama: Syamsidik, Pusat Riset Tsunami dan Mitigasi Bencana (TDMRC), Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh
Mitra di AS: Louise K. Comfort, University of Pittsburgh