Ditulis oleh : Niena Suartika, Humas Menpanrb
TRIBUNNERS - Setelah melakukan peninjau ke beberapa tempat di wilayah Sidoarjo, Gresik, Lamongan, dan Malang, kini Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Diah Natalisa kembali mengunjungi beberapa tempat di Provinsi Jawa Timur.
Peninjauan dilakukan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan publik.
Tempat yang pertama dituju kali ini yaitu Polres Jember.
Dalam kunjungan itu, Diah mengaku kaget dengan banyaknya inovasi yang dibuat Polres Jember. Selain memanfaatkan teknologi, Polres Jember juga turun langsung ke masyarakat untuk sosialisasi inovasi tersebut.
"Saya pernah dengan inovasi-inovasi di Polres Jember tapi saya tidak tahu kalau inovasinya hebat seperti ini. Karena Polres Jember juga langsung turun ke masyarakat, dan yang paling saya kaget mereka bisa berkolaborasi dengan Kejaksaan, Pengadilan dan Lapas untuk masalah keamanan, ini sangat hebat," kata Diah usai meninjau inovasi pelayanan di Polres Jember, Jawa Timur, Jumat (7/10/2016).
Kedatangan Diah didampingi Sekretaris Kedeputian Pelayanan Publik Dwiyoga Prabowo, dan disambut oleh Kapolres Jember, AKBP Sabilul Alif, beserta jajaran.
Diah mengatakan, peninjauan ini dalam rangka melihat lebih dekat inovasi yang dilakukan Polres Jember.
Rencananya Polres Jember akan mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik yang diadakan oleh Kemenpanrb di tahun 2017 mendatang.
Sebagai wilayah yang memiliki jumlah penduduk cukup besar, Provinsi Jawa Timur menyertakan inovasi pelayanan publik cukup banyak, khususnya dalam ranah kepolisian.
Beberapa inovasi yang diciptakan Polres Jember yaitu Pos Khidmat, Pos Wedang Cor, Pos Sagita, Jempol Nancep, Jember Suwar Suwir, WAR, Pentolan Online, Criminal Justice System, dan Samsat HORE.
"Tidak hanya WAR (we are ready), tapi ada tiga inovasi yang pelaksanaannya berkolaborasi dengan instansi lain, kemudian ada Samsat Home Care (HORE). Inovasi ini sangat bermanfaat pada masyarakat, karena ada kemudahan-kemudahan dalam memberikan pelayanan dan transparan dalam pelaksanannya," kata Diah.
Diah berharap inovasi yang ada di Polres Jember bisa meningkatkan kinerja internal kepolisian dan dapat membangun sistem informasi yang baik.
"Harapan kami inovasi ini juga dapat meningkatkan pendapatan daerah, mengingat pajak terbesar juga terdapat di layanan kepolisian seperti pajak STNK, SIM, dan sebagainya," katanya.
Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif mengaku senang dengan apresiasi yang diberikan Kementerian PANRB.
Dikatakan, saat ini sudah ada beberapa daerah dan instansi yang datang untuk studi banding beberapa inovasi di Polres Jember.
"Kami juga berharap pemerintah dan Kapolri mau menerima inovasi yang kami ciptakan ini. Meskipun masih sederhana tetapi kami akan terus mengembangkannya sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada," kata Alif.