TRIBUNNERS – Apa jadinya bila rumah yang selama ini Anda anggap aman tiba-tiba harus terusik dengan kehadiran sejumlah ular yang bersarang di dalamnya?
Mungkin Anda akan kaget, takut, bahkan mungkin juga panik.
Ya, siapa yang sangka jika hewan melata yang memiliki kemampuan mematikan tersebut bisa berada di dalam rumah, yang jelas-jelas bukan habitat asli mereka.
Ada beberapa kemungkinkan yang menyebabkan ular bisa ‘salah alamat’ hingga mampir ke rumah Anda.
Bisa jadi karena lokasi rumahnya yang berdekatan dengan alam bebas seperti rawa, sawah, sungai, hutan, dan kebun. Atau mungkin karena mereka terbawa aliran air hujan yang membanjiri lingkungan tempat tinggal Anda.
Ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Benvika Iben, mengatakan, tidak ada yang bisa memprediksi kapan sekor ular akan masuk ke dalam sebuah rumah.
“Dari beberapa kasus yang sudah kami tangani, masuknya ular ke dalam rumah bukan karena bagus atau jeleknya rumah tersebut. Dan ketika hewan melata ini sudah masuk ke dalam rumah, masyarakat juga kerap salah kaprah dalam menanganinya. Umumnya karena terpengaruh mitos yang selama ini beredar seputar ular sehingga malah membahayakan keselamatan mereka sendiri,” kata Bevinka saat dihubungi Rumah.com, Rabu (28/9/2016).
Lebih rinci, ia juga menuturkan jenis ular yang kerap ditemukan saat banjir adalah ular sanca atau phyton.
“Ular tersebut bisa ditemukan di semua wilayah mengingat habitat mereka yang memang sangat luas. Terutama pada wilayah yang berdekatan dengan rawa, gorong-gorong, parit atau sungai. Meskipun tidak berbisa, lilitan ular sanca sangat berbahaya bagi manusia,” ujarnya.
Bevinka juga menambahkan, jika di rumah ditemukan seekor ular, cara paling bijak mengatasinya adalah bukan dengan membunuhnya. Sebaiknya direlokasi saja ke tempat yang semestinya. Atau cara gampangnya, hubungi saja ahli atau pawang ular.
Dan berikut adalah tips menjaga rumah agar tidak didatangi ular:
1. Tutup semua akses masuk ke dalam rumah, seperti saluran air maupun atap rumah
Fakta ini cukup mengejutkan; Ternyata ular merupakan hewan yang sangat lihai untuk mencari tempat berlindung.
“Ular memang sangat nyaman bersarang di gorong-gorong pipa pembuangan. Namun lidah ular yang berfungsi sebagai sensor navigator akan terus selalu mencari jalan ke tempat yang menurutnya lebih aman,” kata Benvika.