TRIBUNNERS - Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna menegaskan, untuk mengamankan wilayah perbatasan dan pulau-pulau terdepan, termasuk pemantauan illegal fishing dan illegal logging, jajaran Komando Operasi TNI AU (Koopsau II) diminta lebih responsif dalam menyiapkan alutsista maupun perangkat pendukungnya.
“Sebagai penjuru operasi Angkatan Udara di Indonesia Timur, jajaran Koopsau II harus mampu menentukan kegiatan dan sasaran yang menjadi prioritas, khususnya yang terkait dengan pengamanan wilayah perbatasan dan pulau-pulau terdepan” kata Kasau.
Penyataan ini disampaikan Kasau saat memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Pangima Koopsau II, di Makoopsau II Makassar, Sabtu (22/10). Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Sulawesi Selatan Sahrl Yasin Limpo, para pejabat sipil, TNI dan Polri di Sulawesi Selatan
Jabatan Pangkoosau II diserah terimakan dari Marsekal Muda (Marsda) TNI Dody Trisunu kepada Marsda TNI Umar Sugeng Haryono, S.IP, SE, M.M. Marsda TNI Umar Sugeng Haryono, S.IP, SE, M.M yang alumnus AAU tahun 1986 sebelumnya adalah Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kasau.
Sementara Marsda TNI Dody Trisunu yang juga alumnus AAU tahun 1986, selanjutnya menempati pos baru sebagai salah satu Deputi Badan SAR Nasional (Basarnas) di Jakarta.
Kasau menambahkan, sebagai Komando Utama Pembinaan (Kotamabin) TNI AU, Koopsau II bertugas menyelenggarakan pembinaan kemampuan dan kesiapsiagaan operasional satuan TNI AU di jajarannya.
Sedangkan sebagai Kotama operasi (Kotamaops) TNI, melaksanakan operasi udara dalam rangka penegakan kedaulatan negara di udara serta mendukung penegakan kedaulatan di darat dan di laut.