Mereka seyogianya paham, betapa sekarang Indonesia telah terbelah menjadi tiga kelompok besar: 'Sini', 'Sini", dan "Munafikin". Yang sepaham, sepandangan, adalah 'Sini', sebaliknya yang tidak adalah "Sana".
Sedangkan para "Munafikin", tidak sebagaimana makna sebenar dari kata ini, yakni kelompok yang tidak menunjukkan arah keberpihakan jelas. Terkesan bisa 'Sini' bisa juga 'Sana'.
Sebutan lain untuk kelompok ini sebenarnya baik, yaitu 'netral'. Tidak berpihak ke 'Sini' dan ke 'Sana'.
Akan tetapi, baik bagi kelompok 'Sini' maupun 'Sana', kelompok 'Munafikin' terlanjur dicap sebagai kelompok yang selalu patut untuk dicurigai lantaran setiap saat bisa berubah wujud jadi pengkhianat.
Sari Roti semestinya paham kecenderungan-kecenderungan ini dan dapat menahan diri untuk tidak berbuat macam-macam sekalipun yang macam-macam itu pada dasarnya tidak keliru.
Semestinya mereka paham, betapa karena persoalan yang sama, ketidaksepahaman sikap dan pandangan, stasiun televisi, koran, dan seorang penyanyi legendaris telah diboikot. Sayang sekali mereka tidak paham.