TRIBUNNERS - Nahdlatul Ulama melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) memberangkatkan anggotanya dalam misi kemanusiaan di Myanmar.
Anggota tersebut atas nama Beny S. Jakfar dari Tim Tanggap Darurat LPBI NU yang akan bertugas sebagai tim advance yang merupakan bagian dari Aliansi Kemanusiaan Indonesia di Myanmar dalam naungan Indonesian Aid, Jum’at (13/1).
Yayah Ruchyati, Sekretaris PP LPBI NU menjelaskan bahwa Indonesian AID adalah program bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia menggunakan dana yang telah dihimpun dari berbagai lembaga filantropis dan lembaga kemanusiaan.
“Program ini merupakan program yang pertama kali dilakukan bersama antar lembaga ZIS, lembaga kemanusiaan, dan pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu RI),” ungkapnya.
Sementara itu terkait tim advance dirinya menyampaikan bahwa tugasnya adalah untuk melakukan kajian kebutuhan para penyintas yang ada disana agar bantuan yang akan masuk dapat tersalur dengan tepat sasaran.
Bersama dengan 4 perwakilan lembaga lainnya yakni Surya Rahman Muhammad (Humanitarian Forum Indonesia), Rama (Dompet Dhuafa), Tri Yunanto (MDMC) dan Deni Kurniawan (PKPU) Beny akan berada di Myanmar hingga 19 Januari 2017.
Hari ini Kamis (19/1), M. Ali Yusuf, Ketua PP LPBI NU bersama 6 orang perwakilan lembaga lainnya juga akan bertolak ke Myanmar guna mendampingi Menteri Luar Negeri dalam penyerahan bantuan kemanusiaan untuk Myanmar.
“Jadi hari ini saya bersama enam orang perwakilan dari lembaga-lembaga lainnya akan mendampingi Menlu menyerahkan bantuan kemanusiaan Indonesia. Bantuan dari pemerintah berupa 10 kontainer logistik, dari Aliansi Kemanusiaan Indonesia obat-obatan dan pelayanan medis serta bantuan makanan dan pakaian,” papar Ali Yusuf, Kamis pagi (19/1).
Selain itu LPBI NU bersama lembaga lainnya juga memberikan bantuan dengan beragam jumlahnya. “LPBI NU komitmen menggalang donasi sejumlah 1,5 Milyar.
Dana tersebut untuk obat dan alat kesehatan, family kits, hygiene kits, makanan anak/bayi dan makanan dewasa.” tutupnya.
Penyerahan bantuan akan dilaksanakan pada 20 Januari 2017 di Sittwe, Rakhine State Myanmar yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri RI bersama rombongan dari Indonesia.
PENGIRIM: LPBI NU