TRIBUNNERS - Sariawan merupakan salah satu penyakit yang kerap datang pada saat kita tengah berpuasa.
Tidak hanya pada saat puasa saja, sariawan juga dapat terjadi kapan saja dan setiap orang bisa terkena sariawan karena alasan tertentu.
Mengalami sariawan memang sangat tersiksa apalagi saat bulan puasa. Sariawan membuat kita kesulitan makan, minum dan enggan berkumur karena rasa perih yang ditimbulkannya. Saat berpuasa juga mulut menjadi kering sehingga membuat bakteri semakin memperburuk sariawan.
Selama sebulan penuh, semua umat muslim di seluruh dunia menunaikan ibadah puasa dan selama itu juga tubuh akan mengalami kekurangan cairan. Jika sudah seperti itu, tubuh akan mudah mengalami banyak masalah seperti sariawan, bibir pecah-pecah dan tenggorokan kering.
Namun ingat, puasa bukanlah penyebab dari semua masalah tersebut melainkan gaya hidup dan pola makan selama bulan puasa yang menjadi penyebabnya.
Sariawan merupakan suatu gangguan pada selaput lendir mulut yang biasanya ditandai dengan adanya bercak luka berwarna putih pada dinding mulut atau bibir.
Meskipun tidak terlalu besar dan letaknya bersembunyi di rongga mulut, nyatanya luka tersebut mampu memberikan efek yang sangat besar yang mana dapat menimbulkan rasa nyeri yang sangat hebat sehingga dapat membuat nafsu makanan menurun drastis.
Menurut Prof. Dr. drg. Melanie S. Djamil, Biomed, sariawan yang muncul lebih berhubungan dengan daya tahan tubuh. Jika sudah lama tidak berpuasa seperti contoh tak terbiasa puasa Senin-Kamis dan sekarang harus menjalankan puasa Ramadhan selama sebulan penuh maka tubuh akan mengalami perubahan.
Ketika berpuasa epitel pada rongga mulut tidak cepat melakukan regenerasi sehingga sedikit saja terkena sikat gigi bahkan tergigit akan menimbulkan luka yang nantinya menjadi sariawan bahkan sariwan yang terus membesar dapat mengakibatkan tubuh menjadi demam atau meriang.
Anda tidak usah khawatir untuk mengatasi sariawan pada saat berpuasa, ada beberapa tips dan cara mencegah dan mengatasi sariawan saat berpuasa antara lain sebagai berikut:
- Usahakan untuk selalu menyikat gigi minimal 3x sehari yaitu pada saat setelah makan sahur, sesudah buka puasa dan sebelum tidur. Dengan rajin menggosok gigi, maka dapat mengurangi penumpukan plak pada saat puasa.
- Apabila akan menggunakan obat-obat kumur, gunakan pada saat mandi pagi saja. Diharapkan untuk tidak memakai obat kumur secara berlebihan karena dapat mengubah kondisi flora normal dari rongga mulut.
- Pada saat berbuka puasa, mulailah mengkonsumsi atau minum air hangat. Jika dimulai dengan minum air yang terlalu panas atau dingin hal tersebut dapat menyebabkan sel-sel pelindung mukosa mulut akan mati sehingga sanagt mudah terkena sariawan.
- Perbanyaklah mengkonsumsi makanan yang mengandung serat sayuran dan mengkonsumsi buah yang mengandung banyak vitamin C seperti buah jambu biji, jeruk, dan sebagainya.
- Jangan mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas, panas dan dingin. Hal ini dikarenakan makanan jenis tersebut dapat menyebabkan gusi atau bibir luka sehingga mengakibatkan panas dalam.
- Penderita sariawan juga bisa mengkonsumsi suplemen vitamin seperti vitamin C dan vitamin B12 asalkan tidak berlebihan.
- Hindari stress.
Biasanya sariawan yang disebabkan oleh faktor infeksi akan sembuh dalam waktu dua minggu. Namun, apabila luka mirip sariawan tersebut tak kunjung hilang selama berbulan-bulan maka kondisi tersebut bisa menjadi tanpa adanya penyakit serius seperti HIV/AIDS bahkan kanker mulut. Oleh karena itu, apabila anda menderita sariawan yang tidak kunjung sembuh segeralah lakukan pengobatan untuk masalah sariawan tersebut.