TRIBUNNERS - Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, memberikan penghargaan sertifikat Well Done kepada 10 crew pesawat C-130 Hercules A-1314 di auditorium Mabesau Cilangkap, Senin (14/8).
Penghargaan diberikan terkait keberhasilan crew dalam menyelamatkan pesawat dari kemungkinan kerugian yang lebih besar, seperti hancurnya pesawat, gugurnya awak pesawat maupun warga masyarakat lainnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Wakasau Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja, Irjenau Marsda TNI Umar Sugeng Haryono, , Koorsahli Kasau Marsda TNI Usra Hendra Harahap , para Asisten Kasau, Pangkoopsau I serta pejabat Mabesau lainnya.
Insiden pesawat terjadi pada 18 Juli 2017 saat melaksanakan test flight pesawat C-130 Hercules A-1314 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Dalam test flight yang sekaligus profisiensi penerbang Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma ini, turbin engine nomor 1 pesawat A-1314 mengalami mailting engine.
Dalam kondisi emergency, pilot dan awak pesawat berhasil mengatasi situasi dengan melakukan abort take off (membatalkan take off) sehingga pesawat dan awaknya dapat terselamatkan.
“Tindakan penyelamatan yang dilakukan crew pesawat A-1314, dapat dinilai sebagai profesionalisme. Oleh karenanya saya memberikan penghargaan Well Done kepada mereka, semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi crew pesawat khususnya dan seluruh personel TNI AU umumnya dalam meningkatkan kualitas kinerja dibidang masing-masing” kata Kasau.
Seusai memberikan penghargaan Well Done, kepada media Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P menyatakan, kondisi pesawat dalam keadaan baik, hanya bagian turbin engine nomor 1 yang megalami gangguan.
Saat ini TNI AU masih melakukan penyelidikan secara detail. Ditambahkan, insiden tersebut tidak menganggu operasi penerbangan VVIP/VIP, karena sekarang semua penerbangan VVIP/VIP sudah dialihkan ke pesawat boeing, sementara fungsi pesawat A-1314 akan dialihkan sebagai pesawat cargo untuk mendukung kegiatan operasi.
Untuk meningkatkan profesonalisme pilot, TNI AU terus memasukan jam latihan simulator dalam silabus pendidikan penerbang TNI AU.
Keberadaan simulator menurut Kasau sangat membantu kemampuan pilot dalam mencapai 15 jam terbang per bulan untuk setiap penerbang.
“Katakan 5 jam disimulator, kemudian 10 jam dapat terbang, maka kita dapat meningkatkan kemampuan pilot dan sekaligus safe of flight. Sekarang terus kita kembangkan, untuk meraih profisiensi, sehingga penerbang dapat dikatakan profesional dalam tipe pesawat tersebut” jelas Kasau dihadapan awak media dalam keterangan persnya.
Hingga saat ini peran pesawat C-130 Hercules TNI AU sangat besar, sebagai tulang punggung Negara dalam tugas-tugas civic mission. Pesawat C-130 Hercules berperan besar alam misi kemanusiaan seperti angkutan bantuan kemanusiaan, bencana alam serta penerbangan angkutan udara militer (PAUM).