TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesona pariwisata Toraja seolah tak pernah berhenti memikat masyarakat dan wisatawan yang bertandang. Tak hanya obyek wisata, keluhuran budaya dan keelokan alamnya, namun potensi pertaniannya juga terbilang kaya untuk terus dikembangkan.
Jika bauran beragam potensi tersebut diolah dan dipoles, diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Apalagi, pembangunan infrastruktur seperti bandara juga terus dipacu demi mempercepat pembangunan daerah, menarik lebih banyak wisatawan dan mengalirkan investasi ke Toraja.
Hal tersebut disampaikan Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo pada puncak perayaan HUT ke-770 Toraja dan HUT ke-60 Tana Toraja di objek wisata Buntu Burake di Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, pada akhir Agustus lalu.
Hadir pula pada acara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae dan Ketua Adat Tana Toraja Eric Crystal Rante Allo.
"Pariwisata dan pertanian di Tana Toraja perlu ditingkatkan. Dengan sendirinya pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat Toraja akan meningkat,” tutur Hary Tanoe.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Toraja untuk bersama-sama mengembangkan dan memajukan pariwisata Toraja agar semakin dikenal luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Menurut pria yang akrab disapa HT ini, partisipasi pemerintah daerah, pusat, dan seluruh masyarakat di Toraja sangat penting untuk pengembangan daerah itu.
Lebih lanjut, Hary pun menekankan pula penguatan promosi wisata dan potensi ekonomi Toraja. Untuk itu, dirinya mempersembahkan kado istimewa untuk Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan masyarakat setempat.
“Saya berikan kado, promosi gratis di media MNC Group agar pariwisata Tana Toraja meningkat,” katanya disambut riuh tepuk tangan masyarakat Toraja.
Bahkan HT berencana menanamkan investasinya di Toraja. "Saya menjajaki investasi di Toraja, MNC Group juga bergerak di bidang resort,” ungkapnya.
MNC Group saat ini tengah membangun resort di kawasan Lido, Bogor dan Tabanan, Bali.
Di acara tersebut, Ketua Adat Tana Toraja Eric Crystal mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepedulian Hary Tanoe terhadap Tana Toraja. Dia juga menyematkan tanda kehormatan berupa passapu dan la'bo pinai, serta salempang kepada HT.
Passapu melambangkan seseorang yang dihargai sebagai tokoh masyarakat, la'bo pinai menyimbolkan seorang pemberani dan salempang merupakan seni khas Tana Toraja.
"Luar biasa kepedulian Bapak Hary Tanoe. Sebagai suatu tanda kehormatan, kebesaran hati masyarakat Toraja dengan hadirnya Bapak Hary Tanoe, kami tadi selaku adat memberikan passapu, salempang dan labo pinai. Ini simbol kebesaran," kata Eric.
Sementara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo mengapresiasi komitmen Hary Tanoe untuk terlibat aktif dalam pembangunan Tana Toraja, khususnya di sektor pariwisata.
"Momen ulang tahun ini untuk membangun konektivitas, sinergi. Mari bersama-sama membangun Tana Toraja,” ujarnya.
Masih dalam rangkaian kunjungan ini, pada hari sebelumnya, HT juga menyambangi Kabupaten Toraja Utara dan diajak Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo serta Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan berkeliling menikmati keindahan kabupaten itu. Termasuk mengunjungi desa wisata Kete Kesu dan Kompleks Megalit Kalimbuang Bori.
Perhatian dan kepedulian HT pada pengembangan Toraja diapresiasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
“Kita butuh tangan-tangan anak bangsa seperti Pak Hary Tanoe untuk membantu promosi, membuka mata dunia bahwa Indonesia kaya, memiliki segalanya. Ini bukan hanya milik Toraja, tapi milik bangsa,” tuturnya