Pengirim: Dinas Penerangan TNI AU
TRIBUNNERS - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 TNI diperingati di Mabesau Cilangkap dengan Inspektur Upacara Wakil Asisten Potensi Kedirgantaraan (Waaspotdirga) Kasau Marsma TNI Nazirsyah, Kamis (5/10).
Panglima TNI Gatot Nurmantyo dalam sambutannya yang dibacakan mengatakan, dengan tema “Bersama Rakyat TNI Kuat”, mengandung makna TNI tumbuh dan berkembang, serta berjuang bersama rakyat. Inilah esensi ciri kesejatian TNI yang tidak boleh pudar di tengah arus globalisasi yang terus bergerak secara dinamis.
Kekuatan TNI bersandar pada rakyat, merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa untuk turut serta bela negara.
Kedekatan dan kebersamaan TNI-Rakyat adalah inti dan pusat kekuatan (centre of gravity) dari sistem pertahanan semesta yang kita anut.
TNI telah dan terus akan memberikan sumbangsihnya kepada bangsa dan negara melalui Operasi Militer Perang (OMP) atau Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Khusus dalam tugas OMSP berbagai tugas telah dilakukan oleh prajurit TNI dengan baik melebihi panggilan tugas.
Tugas tersebut merupakan refleksi prestasi dan kinerja optimal yang dipersembahkan TNI kepada rakyat indonesia, seperti penanggulangan kebakaran hutan, bantuan kepada korban bencana alam banjir dan longsor, maupun keberhasilan TNI melaksanakan Operasi Tinombala dalam rangka menumpasan aksi terorisme, ujar Panglima TNI.
Dikatakan, pembangunan kekuatan TNI tetap difokuskan pada modernisasi Alutsista, pengembangan organisasi, pembangunan sarana prasarana di pulau-pulau terluar strategis yang sesuai dengan dinamika perkembangan lingkungan strategis dan kesediaaan anggaran.
Pembangunan pulau terluar yang bersifat strategi merupakan salah satu bentuk kebijakan pembangunan kekuatan TNI guna mendukung pelaksanaan tugas pokok dan perannya sebagai alat pertahanan negara.
Pembangunan prioritas pulau terluar tersebut adalah Pulau Natuna, Pulau Yamdena (Kota Saumlaki), Pulau Selaru, Pulau Morotai, Pulau Biak dan Kabupaten Merauke.
Selain itu Indonesia akan terus menghadirkan TNI pada penyelesaian konflik internasional dibawah bendera PBB.
Saat ini misi kemanusiaan yang dilaksanakan kepada etnis Rohingya Myanmar, upaya ini terus dilaksanakan dalam rangka memperbesar komitmen dan peran Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian dunia sesuai amanah Pembukaan UUD tahun 1945, jelasnya.