Diantaranya mendukung pembangunan mesjid dan sekolah.
Darul Quran Mulia di daerah Serpong, adalah salah satu yang kecipratan rezeki Qatar Charity.
Adapun di Doha saat ini setidaknya ada 15 mahasiswa yang mengikuti kerjasama kuliah singkat jurusan bahasa Arab dan Sastra.
Qatar memang terus menggeliat.
Blokade dan krisis diplomatik yang dipimpin Saudi Arabia tak membuatnya redup.
Sebulan pertama memang terasa ada masalah, tetapi setelah itu meski blokade tetap berlangsung ekonomi Qatar berangsur pulih dan membaik.
Krisis telah membuat Qatar makin tangguh dan juga kreatif.
Kalau pun ada kabar pening yang menimpa KBRI Qatar, adalah seputar urusan domestik worker.
Antara lain sengketa dengan majikan, dizolimi majikan atau agen TKI, dan juga mental pekerja Indonesia yang mudah home sick.
"Baru satu dua bulan kerja sudah minta pulang dan tidak betah," jelas Basri.
Namun ke depan Basri meyakini akan banyak perbaikan.
Undang Undang terbaru tentang tenaga kerja telah disahkan pemerintah Qatar khususnya mengakomodir kaum domestik worker.
Ini menyenangkan semua negara yang memiliki pekerja di Qatar.
Aturan tersebut mewajibkan bahwa pasport dipegang sendiri oleh pekerja.
Sehari dalam seminggu ada libur.
Gaji harus dibayar langsung ke rekening pekerja.