TRIBUNNERS - Di hari kelima pasca gempa bumi dan tsunami di Kab. Donggala, Sigi dan Kota Palu, Sulteng, Palang Merah Indonesia kembali menyalurkan bantuan makanan kepada pengungsi yang ada di ketiga wilayah terdampak tersebut.
Bahan makanan berupa roti dan telur asin tersebut didatangkan langsung dari makassar menggunakan pesawat hercules TNI-AU.
Baca: Upaya Damaikan Suporter Indonesia, PSSI Bakal Bentuk Persatuan Organisasi
Sesuai perintah ketua umum PMI Pusat Jusuf Kalla, bahwa semua pabrik roti yang ada di makassar agar produksinya dibeli untuk dikirim ke lokasi bencana. Dalam hal ini PMI menggandeng Kalla Grup dalam pembelian bahan makanan tersebut.
Setibanya di Bandara Mutiara Palu, seluruh makanan siap saji tersebut langsung dipindahkan ke Helikopter untuk disalurkan melalui udara ke lokasi terdampak yang sangat sulit dijangkau oleh transportasi darat.
Ada 2 titik dropping roti dan telur asin di kabupaten Sigi dan Donggala, yaitu : Kulawi yg terletak pada lokasi ketinggian 2.000 meter diatas permukaan laut dan lambara di pesisir barat kabupaten donggala.
PMI juga menggandeng TNI-AD menggunakan Heli M-17 Puspenerbad dan Jhonlin Air Transport menggunakan Heli Bell 429 untuk digunakan mendropping makanan siap saji tersebut.
Masyarakat di kedua tempat tersebut sangat bersyukur atas pengiriman makanan siap saji bantuan PMI tersebut. Sebab mereka sudah beberapa hari belum bisa memasak dikarenakan sejumlah peralatan rumahnya ikut rusak akibat gempa yang disertai longsoran lumpur.
Sesuai mendropping makanan, PMI bekerjasama dengan Kesehatan TNI-AD mengevakuasi 8 pasien luka patah tulang akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya. Pasien tersebut diangkut menggunakan helikopter MI-17 Puspenerbad.
Setibanya di Bandara Mutiara Palu, seluruh pasien luka tersebut langsung dirujuk kerumah sakit yang ada di Kota Palu.
Menurut rencana, pendistribusian makanan siap saji menggunakan helikopter masih akan dilanjutkan pada hari kamis 04/10.
Berdasarkan pengalaman menangani tsunami aceh 2004, gempa jogya dan jateng 2006, erupsi gunung merapi 2010, pendistribusian makanan siap saji berupa roti dan telur asin dinilai paling efektif.
Pengungsi yang ada biasanya mengalami kesulitan dalam hal makanan, dikarenakan kesulitan menyiapkan perlengkapan memasak dan bahan baku masakannya. (humas PMI)