Selain presentasi dari ATW Solar, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa meminta pemerintah mencari solusi mengenai pendanaan untuk panel surya atap (rooftop). Ini karena investasi panel surya membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Menurut Fabby, seharusnya pemerintah bisa menggandeng lembaga keuangan untuk memberikan pinjaman kepada konsumen yang ingin memasang panel surya di atap. Saat ini ada 37 juta pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jawa Bali. Dari jumlah tersebut ada 13% persen atau 4,8 juta yang tertarik memakai panel surya atap.
Solusi Energi Surya yang Ramah
Paulus Adi Wahono menambahkan “Ada tiga keuntungan menggunakan panel surya. Yang pertama adalah penghematan listrik. Sistem panel surya dapat mengurangi tagihan listrik dengan mengggunakan cahaya matahari sebagai tambahan sumber energi. Kedua, kepastian harga listrik.
Dengan panel surya, kita tidak perlu kuatir dengan tren harga listrik yang meningkat dengan adanya produksi listrik milik sendiri dari cahaya matahari. Ketiga, energi terbarukan. Kita turut serta dalam kampanye go green, membantu menjaga kelestarian lingkungan di atap rumah sendiri dengan menggunakan sumber energi yang terbarukan dan tanpa polusi.”
ATW Solar menyediakan solusi energi surya yang ramah (friendly solar energy solutions) untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi pengguna, dengan menekankan pada tiga komitmen utama yaitu: ramah pengguna (user-friendly), ramah terhadap tagihan (bill-friendly) dan ramah lingkungan (eco-friendly).
ATW Solar menawarkan pemasangan yang terjangkau untuk perumahan, komersial dan manufaktur di Indonesia dengan standar kualitas internasional. Melalui solusi yang ATW Solar berikan, konsumen Indonesia dapat melakukan penghematan biaya listrik sekaligus peduli terhadap lingkungan dengan mengaplikasikan pemanfaatan tenaga listrik surya dalam kehidupan sehari-hari mereka.
“Kami optimis untuk menjadikan energi surya sebagai tren gaya hidup modern terbaru yang ramah lingkungan. Dengan panel surya, kita tidak perlu khawatir dengan tren harga listrik yang meningkat dengan adanya produksi listrik milik sendiri dari cahaya surya. Selain itu, kita turut serta go green, membantu menjaga kelestarian lingkungan di atap rumah sendiri dengan menggunakan sumber energi yang terbarukan dan tanpa polusi,” papar Paulus Adi Wahono.