Prihal “Ratu Adil”, Agustina Soebachman juga mengutip dan menuliskan di kover bukunya pernyataan pledoi “Indonesia Menggugat” - Bung Karno; Apakah sebabnya rakyat senantiasa percaya dan menunggu-nunggu datangnya “Ratu Adil”, apakah sebabnya sabda Prabu Jayabaya sampai hari ini masih terus menyalakan harapan rakyat?
Tak habis-habisnya menunggu-nunggu atau mengharap-harapkan datang pertolongan, sebagaimana orang yang berada dalam kegelapan tak berhenti-hentinya pula saban jam, saban menit, saban detik, menunggu-nunggu dan mengharapharap : “kapan, kapankah matahari terbit?”
Terlepas dari dua judul “Petruk Dadi Ratu” dan “Misteri Ratu Adil” adalah sebuah kewajaran jelang gelaran Pilpres 2019 bila kemudian rakyat bermimpi mendambakan datangnya (baca: terpilihnya) seorang pemimpin pembawa harapan menuju perubahan bagi terciptanya kehidupan yang lebih baik, lebih damai, tentram, dan makin tersejahterakan.
Setidaknya dari sini kita diajak untuk menakar (baca: memilih) siapakah sejatinya sosok pemimpin pembawa harapan menuju pada perubahan kehidupan yang lebih baik kedepannya – “Petruk Dadi Ratu” atau “Ratu Adil” – pilihan itu ada pada Anda. Semoga!
*Alex Palit, citizen jurnalis Jaringan Pewarta Independen “#SelamatkanIndonesia”, seniman bambu unik, pendiri Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN) dan Galeri Bambu Unik KPBUN.