Indonesia Coffee Event (ICE) 2019 yang khusus dihadirkan guna menelurkan barista-barista terbaik di Indonesia, kembali digelar. Babak Final 3 hari sejak 22 hingga 24 Februari 2019, di Kuningan City, Jakarta begitu seru dengan menghadirkan dua atraksi: Coffee Village dan Competition Zone.
Para finalis dijaring dari Tahap Eliminasi Wilayah Barat, di kota Bandung, yakni 5758 COFFEE LAB (11 – 13 Januari 2019) dan NOAH’S BARN (14 – 16 Januari 2019) dan Tahap Eliminasi Wilayah Timur, di Gedoeng Popsa pada 25 Januari 2019 hingga 27 Januari 2019.
Dewan juri mengumumkan pemenang untuk empat kategori berbeda, Fakhri Murad untuk kategori Indonesia Barista Cup, Rahmat Fatrianto kategori Indonesia Cup Tester Championship, Restu Sadam kategori Indonesia Latte Art Competition, dan Mikael Jasin di Kategori Indonesia Barista Cup.
Para juara 1 Indonesia Brewers BC dan IBrC akan dikirim ke World Barista Championship dan World Brewer Championship di Boston, Amerika Serikat (11-14 April). Juara 1 ILAC dan ICTC dikirim ke World Latte Art Championship dan dan World Cup Tester Championship di Berlin, Jerman (8-10 Juni).
Bertema khusus: #coffeeconnectspeople, ICE 2019 menceritakan tentang dunia kopi specialty yang terus berkembang dengan berbagai inovasi di sisi hulu dan hilir sebagai filosofi utamanya. Unakaffe System yang diluncurkan PT. Santos Jaya Abadi - anak perusahaan dari Kapal Api Global pada Mei 2018 lalu, turut meramaikan dan berpartisipasi dalam perhelatan ini dengan memberikan komitmen penuh terhadap lahirnya pakar-pakar pengolahan minuman kopi serta berperan aktif terhadap perkembangan profesi barista di tanah air.
Ketua panitia ICE 2019 Yudistira Bawono mengatakan, “Kopi specialty bukan hanya soal produk tapi juga tentang interaksi antar manusia di dalamnya. Semua pemangku kepentingan cenderung membuka komunikasi dengan siapa pun. Misalnya petani dapat berkomunikasi langsung dengan barista, roaster dapat bertukar pikiran dengan penikmat kopi, dan tentunya yang paling klasik, interaksi antar penikmat kopi di sebuah kedai. Semua ini membuka kemungkinan sebuah kolaborasi baru dengan semangat membuat dunia kopi spesial lebih inklusif.”
Kopi adalah minuman favorit hampir semua orang di Indonesia. Sebuah studi market intelligence yang dirilis oleh agensi Mintel, pada 31 Mei 2018 menyimpulkan Indonesia ada di peringkat keempat pasar ritel kopi terbesar di dunia.
Amerika Serikat di peringkat pertama dengan 607.000 metrik ton, diikuti Brazil (425.000 ton), Jerman (424.000 ton), Jepang (304.000 ton) dan Indonesia (268.000 ton).
Riset yang sama juga memperkirakan angka pertumbuhan rata-rata pasar ritel kopi di Indonesia akan meningkat sekitar 11.4% antara 2017 dan 2021, sekaligus menobatkan Indonesia sebagai negara yang pertumbuhan pasar ritel kopinya tertinggi di dunia.
Indikator yang paling kasat mata adalah menjamurnya kedai kopi yang menyajikan specialty coffee di berbagai pelosok Indonesia, dibarengi meningkatnya kebutuhan akan barista-barista berbakat.
ICE 2019, seperti tahun-tahun sebelumnya, digelar di dua regional, Barat (Bandung) dan Timur (Makassar) untuk memberi kesempatan luas bagi seluruh barista di tanah air. “Kompetisi kali ini berlangsung seru, terutama karena pesertanya hebat-hebat. Kemampuan mereka berimbang sehingga dewan juri perlu memberikan penilaian sangat detil sebelum menentukan pemenang," lanjut Yudistira.
Kapal Api Global, kelompok perusahaan dengan pangsa pasar produk minuman kopi yang mencapai 60% di Indonesia, turut hadir sebagai gold sponsor meramaikan ICE 2019 dengan menampilkan produk mesin kopi yaitu Unakaffe, sebuah inovasi baru penyajian kopi bagi masyarakat.
Unakaffe System menawarkan terobosan baru kemasan kopi dalam bentuk kapsul serta mesin pembuat kopi dengan tekanan yang tepat dan daya listrik rendah sehingga kapsul Unakaffe System dapat diolah menjadi kopi dengan citarasa yang khas, konsisten dan dapat disajikan dalam waktu singkat.
Pesatnya pertumbuhan kedai kopi di Indonesia juga meningkat dua kali lipat antara 2012 dan 2016. Grup riset Euromonitor mencatat terdapat 1,025 specialty coffee outlet dan 1.083 chain-store coffee shop yang kebanyakan berada di Jakarta.