Riset oleh Mintel juga menunjukkan pertumbuhan single-serve coffee di Indonesia. Antara rentang waktu 2011-2016 saja, Indonesia telah menjadi negara dengan pertumbuhan konsumen tertinggi untuk kopi dalam kemasan termasuk kopi instan, kopi siap minum dan kopi di dalam pods atau kapsul.
Dengan mesin penyeduh kopi Unakaffe System, kopi yang dulu diracik secara manual dan membutuhkan waktu karena masih berbentuk biji dan baru digiling apabila akan diseduh, kini dapat disajikan secara praktis namun tetap mempertahankan presisi sehingga citarasanya tetap terjaga.
Berkomitmen dalam menyediakan kopi premium, Unakaffe System menyediakan varian kopi hitam yang berasal dari biji kopi pilihan yang dipanggang dengan sempurna untuk menghasilkan kopi yang berkualitas.
Unakaffe System tersedia dalam dua varian yaitu Espresso dan Cafetiero. Espresso yang menggabungkan biji kopi pilihan arabika dan robusta, memiliki kepekatan lebih intens dan disarankan disajikan dalam ukuran 45ml. Sedangkan Cafetiero menggunakan 100% kopi Arabica, dengan intensitas kepekatan yang lebih ringan. Cafetiero cocok untuk diminum dalam ukuran lungo 150ml.
Nama-nama pemenang Final Indonesia Coffee Event 2019:
Kategori Indonesia Latte Art Competition (ILAC)
1. Restu Sadam (Hungry Bird Coffee Roaster)
2. Muhammad R. Abdul Jabbar (Dua Coffee)
3. Robby Firlian (St. Ali)
Kategori Indonesia Brewers Cup (IBrC)
1. Fakhri Murad (Independen)
2. Eveline Yamin (Sensory Lab)
3. Ryan Wibawa (Independen)
Kategori Indonesia Barista Cup (IBC)
1. Mikael Jasin (PT. Republik Kopi Indonesia)
2. Muhammad Aga (Shoot Me In The Head)
3. Yessylia Violin (Common Grounds Coffee Roastery)
Kategori Indonesia Cup Taster Championship (ICTC)
1. Rahmat Fatrianto (Kopiteori)
2. Yessylia Violin (Common Grounds Coffee Roastery)
3. Bilal Nusantara (Upnormal Coffee Roaster