Bagaimana jika proporsi penduduk yang pro people power dan yang kontra berimbang?
Dari sinilah tragedi kemanusiaan itu bermula. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Martin Luther King Jr "Movement that changes both system and its people are revolution. But movement that only changes the people is a revolt".
People power yang sukses akan merubah tatanan masyarakat dengan sistem politik baru. Tetapi gerakan sosial yang gagal merubah sistem, maka ia adalah pemberontakan.
Pertanyaan berikutnya adalah apakah gerakan kedaulatan rakyat murni karena akumulasi keputusasaan dan harapan, bukan karena mobilisasi tepatnya politisasi dari elit-elit partai yang berebut kue kekuasaan?
Saya teringat apa yang diungkapkan oleh seorang penulis dan aktivis politik kelahiran Lithuania Emma Goldman bahwa "the most violent element in society is ignorance".
*) Dosen Sosiologi Fisip Unhas