News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Ini Dia Bupati Nyentrik yang Bikin Hutan Cinta

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Mandailing Natal, Sumatera Utara Drs. H. Dahlan Hasan Nasution saat beraudiensi dengan Kapala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo, di Gedung BNPB Jakarta.

Bukan hanya itu.

Ayat berikutnya mengatur, ibu yang melahirkan anak kesatu dan kedua wajib menanam 1 (satu) pohon buah setiap kelahiran.

Kemudian, ibu yang melahirkan anak ketiga dan seterusnya wajib menaman 2 (dua) pohon buah setiap kelahiran.

Ketika saya tanya maksud pak Bupati membuat Perbup itu, serius ia menjawab, “Peraturan Bupati ini dimaksudkan untuk mengurangi dampak pemanasan global (global warming) yang ditimbulkan dari emisi gas karbon dioksida dan efek rumah kaca, serta memberdayakan masyarakat kelurahan/desa guna menggerakkan usaha ekonomi masyarakat.”

Ditanya lebih lanjut mengenai gagasan “hutan cinta”, Bupati Dahlan Hasan Nasution sempat tertawa dan berkelakar, "ide itu hasil mencuri... ha... ha... ha.....”

Yang dia maksud mencuri, ternyata bahwa gagasan mencintai pohon justru diinspirasi oleh rekam jejak dan sepak terjang Letjen Doni Monardo.

“Tanpa pikir panjang, langsung ide itu saya wujudkan dengan membuat Perbup,” tambahnya.
Bupati rupanya termasuk salah satu pejabat daerah yang mengikuti sepak terjang Doni Monardo, terutama sejak Doni dilantik sebagai Kepala BNPB.

Dalam banyak kesempatan, Doni merisaukan ihwal penebangan hutan, pembakaran hutan, penghancuran lahan gambut, dan lain sebagainya.

Concern Doni, dirasa sangat mengena dengan kondisi di Mandailing Natal, kabupaten yang dipimpinnya. “Setelah Perbup, saya berencana untuk meningkatkannya menjadi Perda,” ujarnya.

Terlebih, atas Perbup itu, masyarakat menyambut positif. Sejauh ini, belum ada satu pun yang berkeberatan dengan Perbup “Hutan Cinta dan Hutan Kasih Sayang” yang ia teken.

Bisa jadi, karena masyarakat juga merasakan, betapa akibat pembabatan hutan berdampak pada berbagai bencana yang menyengsarakan.

Tak pelak, tidak hanya masyarakat Mandailing yang mengapresiasi Perbup itu.

Siapa sebenarnya sang bupati nyentrik ini? Yang jelas ia pernah jadi sorotan lantaran surat permohonan pengunduran dirinya sebagai Bupati beredar luas di dunia maya.

Pengunduran dirinya disebut dilatarbelakangi kekecewaan atas kekalahan perolehan suara pasangan capres-cawapres Jokowi-Maruf Amin di wilayahnya, pada Pilpres 2019 kemarin.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini