News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Menunggu Strategi Restorasi Citra Sandhy Sondoro

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampilan musisi Sandhy Sondoro saat peluncuran album kompilasi religi Ramadhan, di Jakarta, Jumat (4/5/2018). Dalam album tersebut Sandhy Sondoro memiliki satu single berjudul Lillahi Ta'ala. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Oleh  Budi Purnomo Karjodihardjo*)

BISA dipastikan, saat-saat ini adalah waktu yang "sangat tidak nyaman" bagi penyanyi Sandhy Sondoro. Masalahnya, gelombang serangan medsos menyerang citra, reputasi dan nama baiknya.

Nama Sandhy menjadi trending dengan tagar #SandhySondoroCabul. Hal ini berwal dari cuitan akun @opposite6890 yang menunjukkan hasil tangkapan layar akun Twitter Sandhy Sondoro, yakni @SondoroMusic.

Dari sisi komunikasi jelas merusak citranya. Kok Sandhy Sondoro dibilang cabul? Mencabuli siapa? Seberapa besar bentuk percabulannya? Benarkah itu perbuatan cabul?

Setelah ramai dibicarakan, akun Sandhy Sandoro dengan username @SondoroMusic tiba-tiba saja digembok. Padahal sebelumnya masih bisa bisa diakses publik. 

Baca: Tak Cuma Claudia Emmanuela, 3 Penyanyi Ini Juga Harumkan Nama Indonesia di Ajang Internasional

Baca: Sandhy Sondoro Tutup Komentar Medsos Usai Diserang Tagar Cabul, Unggah Ini : Tidak Usah Berlebihan

Baca: Pengin Jadi Penyanyi? Sandhy Sondoro: Suara Bagus Enggak Cukup

Padahal media pasti menunggu-nunggu jawaban dari pelantun lagu "Malam Biru" untuk memenuhi prinsip pemberitaan yang berimbang, yaitu cover both side, sesuai perintah Kode Etik Jurnalistik.

Publik dan para penggemarnya pasti juga menunggu-nunggu respon apa yang akan dilakukan oleh Sandhy Shondoro.

Perlu manajemen reputasi

Apa yang menimpa Sandhy Sondoro biasa disebut krisis. Krisis merupakan suatu permasalahan besar yang tidak terduga dan memiliki dampak negatif sekaligus positif.

Pada korporasi, permasalahan ini bisa menghancurkan organisasi, karyawan, hingga reputasi perusahaan. Namun jika krisis dapat ditangani dengan baik oleh organisasi atau perusahaan, maka reputasi dan citra perusahaan tersebut justru akan menjadi lebih positif.

Krisis berbeda dengan masalah sehari-hari, krisis sering menarik minat dan menjadi perhatian publik melalui liputan media. Keadaan seperti ini dapat mengganggu institusi maupun tokoh personal seperti selebriti.

Diperlukan langkah-langkah komunikasi yang tepat, strategi public relations dan manajemen reputasi yang efektif.

Karena serangan reputasi sudah terjadi maka manajemen reputasi yang sebaiknya dilakukan adalah image restoration strategi (strategi pemulihan citra atau restorasi reputasi.

Mengenai taktik dan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk strategi pemulihan citra, banyak jalan yang ditawarkan oleh Prof. William Benoit penemu Image Restoration Theory.
.
Rekomendari restorasi citra

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini