Catatan Egy Massadiah dari Markas Gugus Tugas Covid-19
TRIBUNNEWS.COM - Topik “Dokter Tugas” menjadi pemicu senyum bahkan membuat sebagian penghuni Graha BNPB, di Jalan Pramuka, Jakarta Timur terpingkal.
Wabil khusus, warga lantai 10, yang dikenal sebagai lantai Kaban (Kepala Badan), Letjen TNI Doni Monardo dan staf.
Apa pasal? Begini kisahnya.
Hari itu, Kamis (30/4/2020), Doni Monardo yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 baru saja mendapat kiriman paket ramuan dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ramuan herbal ala NTT yang terbukti ampuh menangkal virus corona.
Ramuan dari NTT tadi mengandung beberapa rempah lokal.
Doni Monardo tertarik, bukan semata-mata percaya ihwal khasiat ramuan NTT tadi.
Ia tertarik lebih karena, secara statistik daerah penghasil ramuan tadi memang minim kasus Covid-19.
Singkat kalimat, paket itu pun akhirnya mendarat di kantor Graha BNPB yang sekarang juga menjadi markas lintas kementerian/lembaga dan organisasi untuk menangani pandemi Covid-19.
Demi menerima kiriman paket itu, Doni segera memanggil Sersan Gagan, ajudannya.
Sigap Sersan Gagan menghadap dan memberi hormat. “Tolong panggil Dokter Tugas atau Dokter Agung,” perintah Doni singkat dan tegas.
Dengan sikap correct, Sersan Gagan pun menjawab, “Siap!”
Sersan Gagan melenting ke lantai 15, dan menanyakan dokter tugas. Ketika mendapat jawaban Dokter Tugas tidak ada di tempat, Sersan Gagan bertanya,