Si dokter muda bisa jadi berpikir, “Aduh... apakah aku ada salah?”
Ketegangan spontan mereda ketika Doni Monardo tertawa, dan menyadari apa yang terjadi.
Demi melihat Doni Monardo tertawa, Sersan Gagan dan dokter –boro-boro ikut tertawa—yang ada makin bingung.
“Gagan! Yang saya maksud, cari Dokter Tugas. Tugas itu nama orang. Dokter Tugas, bukan dokter yang sedang bertugas,” kata Doni menjelaskan sekaligus mencerahkan pikiran yang terlanjur bersimpang-siur di benak Sersan Gagan dan dokter tadi.
Keduanya segera menghilang dari hadapan Doni Monardo, sambil menahan tawa.
Siapa dokter Tugas? Dia adalah Mayor Jenderal TNI Dr dr Tugas Ratmono, Kepala Pusat Kesehatan TNI-AD (Kapuskesad).
Sebelumnya, ia menjabat Ketua Komite Medik di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Dokter Tugas Ratmono yang juga dokter spesialis syaraf (neurologi) merupakan lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela ABRI (Sepamilsuk) tahun 1989.
Beberapa jabatan yang pernah diemban antara lain Kadep Syaraf, Dirjianbang dan Anggota Medik.
Hampir setiap hari, Dokter Tugas kini berkantor di Graha BNPB, mem-back-up Letjen TNI Doni Monardo sebagai Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Begitulah keseluruhan "tonil" Sersan Gagan Mencari Dokter Tugas.
Cukup menghibur bagi penghuni Graha BNPB yang sudah memasuki minggu ke-8 menginap di kantor, sahur dan berbuka puasa.
Alhasil, jelang buka puasa Kamis (30/4/2020), saat saya berpapasan dengan Sersan Gagan di dekat mushola lantai 10, spontan saya melempar sapaan “mesra”... ,”Halooo dokter Tugas....” (*)