News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Virus Corona

'Ketupat Semangat' Wisma Atlet dari Doni Monardo

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Doni Monardo bersama tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.

Catatan Egy Massadiah

USAI salat Idul Fitri bersepuluh orang di Lantai 15 Graha BNPB, Minggu (24/5/2020) kami sedikit lebih rileks. Tidak digedor pekerjaan dan agenda menerima tamu seperti hari-hari sebelumnya.

Tak heran jika Doni mengatakan, "Hari ini sepertinya tidak ada jadwal. Silakan kalau mau nengok rumah."

Atas dasar pula, sejumlah staf inti pulang, setidaknya satu malam merasakan tidur di rumah.

Apa daya, itu semua tak terjadi. Baru nemplok di rumah, telepon sudah berdering, langsung dari Letjen Doni.

Saya bergegas kembali ke kantor. Beberapa teman yang tadi sempat pulang bersama-sama, juga sudah nongol.

Ekspresinya macam-macam. Ada yang datar-datar saja. Ada yang saling pandang, lalu tersenyum. Ada yang begitu ketemu, langsung tertawa.

"Rumah aman. Laporan selesai," sambut tawa mereka.

Drama pun kami akhiri dengan bekerja kembali. Sebagian menyiapkan materi rapat.

Desk relawan menghubungi Resto Hoka-hoka Bento memesan paket makanan untuk besok kami bawa ke Wisma Atlet, sebagai buah tangan kepada para pasien dan petugas di sana.

Jumlah Hokben yang dipesan 4.000 porsi.

Baca: Viral Thread Dokter Soroti Kekurangan Penanganan Covid-19 di Kota Surabaya, Ini Pengakuannya

Koordinator Tim Relawan Gugus Tugas Covid-19, Andre Rahadian juga langsung bergerak.

Ia juga menyiapkan kambing guling, opor ayam, ketupat, dan soto untuk 1.500 orang di Wisma Atlet Kemayoran.

Pendek kata, semua tenggelam dalam pekerjaan. Rasa kue barongko dan coto Makassar tadi pagi, pun sudah lupa.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini