Oleh: Gifari Shadat Ramadhan
Direktur Indonesian institute and Public Policy
TRIBUNNERS - Pertamina merupakan perusahaan migas (minyak dan gas) terbesar di Indonesia. Saat ini pertamina bertransformasi menjadi Holding BUMN dengan 6 Sub Holding Migas.
Hal ini terjadi setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merestrukturisasi Pertamina.
Erick memangkas direksi dari 11 orang menjadi 6 orang agar dapat terintegrasi dengan baik sehingga roadmap transformasi Holding BUMN terus berjalan.
Baca: Cari Cadangan Migas, Pertamina EP Rampungkan Survei Seismik 3D Marine Nodal
Hal ini merupakan sebuah terobosan untuk mempercepat pengembangan bisnis baru, serta menjalankan program-program nasional. Tentu harapanya adalah Pertamina mencapai keberhasilan dalam membangun bangsa Indonesia dari bidang migas.
Saat ini, di tengah situasi Pandemi COVID-19, Pertamina sudah berhasil menjawab tantangan Presiden untuk membangun kilang minyak sendiri.
Pertamina berhasil membangun beberapa kilang minyak sendiri khususnya di balikpapan.
Baca: SKK Migas Minta Pertamina EP Tingkatkan Produksi
Proyek RMDP RU V Balikpapan dan Lawe-lawe ini merupakan proyek strategis nasional yang dilakukan pemerintah dalam rangka mewujudkan kemandirian dan kedaulatan energi nasional.
Pertamina juga sukses mengebor pertama di luar negeri khususnya di Algeria yang berada dilapangan MLN (Menzel Ledjmet Nord) Blok 405A. Dengan keberhasilan pengeboran tersebut dengan efisiensi biaya dan waktu maka Pertamina memiliki kapabilitas dan kapasitas yang handal.
Selain itu, pertamina juga sukses mengolah Refined, Bleached, dan Deodorized Palm Oil (RBDPO) 100 persen yang menghasilkan Green Diesel (D-100).
RBDPO ini merupakan minyak kelapa sawit yang sudah diproses lebih lanjut dengan menghilangkan getah, impurities dan baunya.
Bukan hanya itu Pertamina juga terus melangkah maju dan siap memproduksi Green Energy lainya, seperti Green Gasoline dan Green Avtur yang masih dalam tahap pengembangan.
Munculnya terobosan baru ini merupakan hasil kerja keras Pertamina dalam menjawab tantangan energi yang ramah lingkungan.
Seiring berjalannya waktu bahan bakar fosil harus kita ganti dengan energi terbarukan, selain berdampak positif terhadap kualitas hidup masyarakat juga dapat menyelamatkan bumi kita.
Kemudian, Pertamina juga sukses membantu masyarakat melalui program CSR _(Corporate Social Responsibility).
Program ini merupakan komitmen dan tanggung jawab Pertamina dalam membantu pemulihan lingkungan di masyarakat yang berada disekitar Pertamina baik dalam aspek sosial, pendidikan, ekonomi dan lingkungan.
Pertamina juga menggelar program pelatihan pembinaan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) dan pemasaran daring (online) bagi masyarakat di beberapa daerah di Indonesia untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat.
Dengan banyaknya keberhasilan yang telah dicapai Pertamina hingga saat ini, maka kita sebagai masyarakat Indonesia perlu berbangga dan nemberikan apresiasi terhadap kemajuan yang sudah dilakukan oleh Pertamina.
Sebab kita mampu memberikan yang terbaik untuk kemajuan Indonesia. Inilah momentum kita untuk menghargai dan mengapresiasi atas kompetensi dan kapabilitas BUMN kita, pada khususnya inovasi anak-anak negeri. (*)