News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

'Pahlawan Citarum' itu Telah Berpulang, Selamat Jalan Kolonel Ckm dr Is Priyadi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Telah berpulang ke rahmatullah Kolonel Ckm dr. Is Priyadi pukul 16.38 di ICU RSPAD, Jakarta. Is adalah alumnus FK Unair Angkatan 84.

Air. Itulah concern Pangdam Doni. Manusia tidak bisa hidup tanpa air. Air di Jawa Barat berasal dari Sungai Citarum.

"Beliau menggagas Program Citarum Harum, dimulai dengan data. Dimulai dengan penelitian. Nah, almarhum Is Priyadi-lah yang mengumpulkan data, menguji kadar air ke laboratorium independen, dan melakukan penelitian terkait kandungan air Sungai Citarum," ujarnya.

Jasa Is Priyadi

Jasa almarhum Is Priyadi tidak saja terhadap bangsa dan negara sebagai prajurit TNI, tetapi terhadap keberhasilan program Citarum Harum.

Jika kemudian Citarum berangsur-angsur pulih, maka salah satu nama yang tidak boleh dilupakan adalah dokter Is.

"Saya menggulirkan Program Citarum Harum setelah almarhum berhasil mengumpulkan data-data akurat tentang kondisi air sungai yang ternyata sangat parah keadaannya," ujar Doni Monardo, Pangdam III/Siliwangi, 2017 – 2018 itu.

Anda ingin tahu hasilnya lebih lengkap? Jangan tercengang.

Volume tinja manusia yang masuk ke Sungai Citarum adalah 35,5 ton per hari. Sementara, kotoran ternak yang masuk ke Citarum 56 ton per hari.

Bagaimana dengan sampah? Lebih dahsyat.

Tak kurang dari 20,462 ton sampah per hari masuk ke sungai Citarum. Dari jumlah itu, sebanyak 71 persen tidak terangkut. Belum lagi limbah medis.

Tim Survey Kodam Siliwangi menemukan kantong darah HIV/AIDS, potongan organ bagian dalam tubuh manusia, alat medis bekas pakai, dan lain-lain.

Kondisi itu diperparah dengan adanya 1.900 industri penghasil limbah dan membuangnya ke Citarum.

Program Citarum Harum

Dari jumlah itu, 90 persen di antaranya belum memenuhi standar IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Data itu valid, karena bersumber dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.

Dokter Is pula yang mengulik data tadi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini