News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Doni Monardo Test Food Olahan Serba Sagu

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BNPB/Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo berkesempatan menjadi “food tester” olahan serba sagu.

RUANG “Multimedia” lantai 10 Graha BNPB menjadi ajang test food masakan olahan sagu. Tak tanggung-tanggung, Kepala BNPB/Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo sendiri yang berkesempatan menjadi “food tester” olahan serba sagu.

Jam makan siang sudah lewat sedikit, ketika Doni Monardo masuk ruang Multimedia, usai berkegiatan rutin.

Hari-hari biasa, pada jam makan siang Doni akan menyantap hidangan sehat yang disiapkan mbak Endang, juru masak khusus di lantai 10 BNPB.

Sudah sejak semalam sebenarnya, dia memberi tahu bahwa, Rabu (16/12/2020), ada temannya yang mau bawa makanan olahan sagu. Namanya Halim, sahabat Doni Monardo. Seorang pengusaha yang menekuni “emas hijau”.

Selain menggeluti sagu, Halim juga membudidayakan porang. Dua bahan makanan pokok nenek moyang kita yang sangat berlimpah potensinya, tetapi belum maksimal terkelola dengan baik.

Padahal, sebelum ada padi (beras), bangsa kita adalah pemakan umbi-umbian, sagu, dan sejenisnya.

“Hari ini, genap tiga tahun kami menggeluti sagu, persisnya sejak tiga tahun lalu diajak Pak Doni untuk mengolah potensi emas hijau yang ada di Indonesia. Yang kami sajikan hari ini adalah hasilnya. Mudah-mudahan berkenan,” ujar Halim.

Kepala BNPB/Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo berkesempatan menjadi food tester olahan serba sagu. Foto olahan yang terbuat dari sagu. (Istimewa)

Begitu masuk ruang Multimedia, Doni menuju penanak nasi yang dijejerkan. Ada enam jenis masakan sagu yang dihidangkan dengan cita rasa berbeda: Briyani, kabsa, liwet, uduk Papua, sagu goreng, dan mama Papua.

Selain itu, untuk dessert juga terhidang wajik sagu dengan toping strawberry dan blueberry.

Halim langsung mendekat ke arah Doni dan menjelaskan jenis-jenis olahan sagu yang dihidangkan. Termasuk memberi tahu ihwal bumbu-bumbu yang digunakan. Semua organik.

Bahkan untuk campuran bumbu, ada yang istimewa yaitu menggunakan rempah khas Papua, yang terbuat dari kulit pohon masoya. Salah satu pohon endemik yang tumbuh di Papua, dan konon berasal dari Masohi, Maluku.

Untuk diketahui, kulit masoya juga dipakai sebagai bahan parfum, salah satunya produk Hermes.

“Pak Halim, ini benar zero gula?” tanya Doni kepada Halim.

“Dijamin nol persen kadar gulanya,” jawab Halim tegas.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini