BADAN PENGELOLA Masjid Istiqlal bersama BIG Indonesia meluncurkan Program Istiqlal Indonesia Halal Center (IIHC).
Pada kesempatan ini, Masjid Istiqlal mengusung salah satu tagline-nya sebagai green and smart mosque.
Untuk mendukung program strategis pemerintah dan visi global Masjid Istiqlal sebagai e-mosque, Masjid Istiqlal, melalui Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) menginisiasi dan mengembangkan beragam kegiatan strategis dalam bidang peribadatan, dakwah, pendidikan, sosial, ekonomi dan digital.
Bidang peribadatan, misalnya, memperkuat kegiatan muballigh media, pemberdayaan komunitas remaja masjid, pembinaan muallaf, lembaga tahfiz dan tahsin al-Qur’an, seni- budaya dan bela diri Istiqlal, jaringan masjid negara internasional, dan training center imam masjid untuk disebarkan ke seluruh dunia.
Masjid Istiqlal kini tak lagi hanya sekedar menjadi tempat untuk menjalankan kegiatan ibadah mahdhah tapi juga untuk menjalankan berbagai kegiatan positif yang membawa kemanfaatan universal kepada masyarakat luas.
Wajah baru Masjid Istiqlal di samping untuk ibadah dan dakwah, kini juga didayagunakan untuk mengkaji ilmu, berkesenian, menjalankan kegiatan sosial, juga pusat kegiatan ekonomi umat.
Artinya, Masjid Istiqlal dapat menjadi hub untuk meningkatkan dan memberdayakan ekonomi umat.
Sesungguhnya masjid adalah sebuah komunitas, karena masjid tempat berkumpulnya jamaah yang berkumpul secara reguler dan mereka memiliki satu kepentingan yang sama (common interest) untuk beribadah dan mencari kebaikan di jalan Allah.
Sebagai sebuah komunitas produktif, seharusnya masjid, takmir, dan jamaahnya bisa menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi di tingkat grass root. Masjid bisa menjadi agen kemakmuran dan pemberdayaan umat.
Pada akhirnya Masjid bisa menjadi hub untuk menjalankan beragam aktivitas ekonomi (value-creating activities) yang memberikan kemanfaatan umat, termasuk di dalamnya aktivitas usaha dan bisnis.
Secara spesifik, Masjid Istiqlal memiliki potensi dalam berkontribusi mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Hal ini dilihat dari banyaknya jumlah jamaah dan pengunjung masjid pada setiap hari yang dapat diprediksi sebagai captive market.
Untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung dan jamaah, Masjid Istiqlal bermitra dengan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) makanan, minuman (kuiliner nusantara), cenderamata Istiqlal, cenderamata nusantara, busana muslim, dan sebagainya.
Masih banyak program dan kegiatan di Masjid Istiqlal yang dapat dikembangkan kearah income generating activities dengan melakukan kemitraan bersama pihak dan stakeholders seperti bidang pelatihan, pertemuan, insentif, konvensi, pameran (MICE), bazar, event, expo, wisata religi, dan sebagainya;