Hari berikutnya, lelaki itu datang lagi dan kembali meminta, Rasulullah pun memberinya.
Pada keesokan harinya, lelaki itu datang kembali untuk meminta-minta, Rasulullah lalu bersabda, "Aku tidak mempunyai apa-apa saat ini. Tapi, ambillah yang kau mau dan jadikan sebagai utangku. Kalau aku mempunyai sesuatu kelak, aku yang akan membayarnya."
Sahabat Umar lalu berkata, "Wahai Rasulullah janganlah memberi di luar batas kemampuanmu."
Namun, Rasulullah tidak menyukai perkataan Umar tadi.
Tiba-tiba, datang seorang laki-laki dari Anshar sambil berkata, "Ya Rasulullah, jangan takut, terus saja berinfak. Jangan khawatir dengan kemiskinan."
Mendengar ucapan laki-laki tadi, Rasulullah tersenyum, lalu beliau berkata kepada Umar, "Ucapan itulah yang diperintahkan oleh Allah kepadaku." (HR Turmudzi).
Begitu besar kepedulian baginda walaupun dalam keadaan sempit tetap saja baginda akan berusaha membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan.
Kisah-kisah di atas membuktikan bahwa kesuksesan diraih selain dengan kegigihan berusaha juga harus disertai adanya keinginan untuk senantiasa bersedekah membantu orang lain sebagaimana hadist riwayat Muslim, artinya: “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu."
Rasulullah bersabda dalam hadis riwayat Baihaqi, “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.”
Ingin sukses maka banyak-banyaklah bersedekah sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 261, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."
Bersedekah adalah cara mudah yang diperintahkan Allah untuk mengikis dosa-dosa yang pernah manusia perbuat, bahkan dengan senyumpun kita bisa bersedekah.
Penulis: (Relawan BAZNAS)