News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Makna Baru Nasionalisme Kita

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pada acara hari Kebangkitan Nasional ke-111 tahun di Plaza Tenggara Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (20/5/2019). Acara yang dihadiri sejumlah seniman dan tokoh seperti Olga Lydia, ChristineHakim, Tika Bisono, Opie Andaresta, Arbain Rambey Darwis Triadi, Slamet Rahardjo, Tunggal Pawestri, Landung Laksono Simatupang, dan Lea Simanjuntak itu diisi dengan deklarasi kebangkitan Indonesia dalam rangka merawat dan persatuan Tanah Air di tengah tensi politik perhelatan Pemilu 2019. TRIBUNNEWS/HERUDIN

5.    Mempunyai kehendak yang kuat untuk menaikkan kualitas kepribadiannya.

6.    Berwawasan luas yang didukung oleh budaya literasi yang tinggi.

7.    Berpikiran maju dan mampu mengantisipasi tuntutan kemajuan jaman.

Suasana pada acara hari Kebangkitan Nasional ke-111 tahun di Plaza Tenggara Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (20/5/2019). Acara yang dihadiri sejumlah seniman dan tokoh seperti Olga Lydia, ChristineHakim, Tika Bisono, Opie Andaresta, Arbain Rambey Darwis Triadi, Slamet Rahardjo, Tunggal Pawestri, Landung Laksono Simatupang, dan Lea Simanjuntak itu diisi dengan deklarasi kebangkitan Indonesia dalam rangka merawat dan persatuan Tanah Air di tengah tensi politik perhelatan Pemilu 2019. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Pemahaman nasionalisme dapat dilihat dari beberapa pendekatan sebagai berikut. Pertama, pendekatan  ekonomi, dalam arti negara tidak boleh tunduk dan tergantung pada kaum kapitalis asing.

Kedua, pendekatan  politik, yakni negara perlu konsisten pada sikap ketidakberpihakan pada blok tertentu, tetapi harus netral dalam arti sesuai dengan sikap non bloknya.

Ketiga, pendekatan pertanian, dalam arti  negara wajib memiliki ketahanan pangan dan tidak menggantungkan benih pada negara lain.

Keempat, pendekatan  budaya, dalam hal ini negara tidak boleh terlindas pada arus budaya asing yang masuk ke dalam negeri.

Kelima, pendekatan pertahanan keamanan, dalam arti negara perlu melindungi wilayah negara secara penuh, sehingga tidak lagi terjadi pencaplokan wilayah pulau oleh negara lain. Keenam, pendekatan sosial, negara dan warganya wajib berusaha mencapai tingkat peradaban yang tinggi dan menghormati hak asasi manusia.

Perspektif sosial

Indonesia bisa menjadi negara maju kalau kualitas SDM nya meningkat seperti kata Presiden Jokowi.

Dalam tulisan pendek ini, saya akan membatasi diri untuk membahas dari pendekatan  sosial khususnya dari sisi perspektif perilaku.

Negara kita memiliki Pancasila yang berisi sistem nilai yang bisa kita jadikan pedoman berperilaku agar peradaban bangsa kita semakin tinggi, yang pada akhirnya akan membawa kita pada tahap kemajuan, menjadi negara yang masuk dalam golongan negara maju.

Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan menjalani perintahNya, serta beribadat sesuai dengan ajaran agama yang kita anut.

Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, dengan memperlakukan orang lain berlandaskan rasa cinta kepada sesama, menjauhi sikap yang merendahkan martabat orang lain, serta mengesampingkan sentimen premodialisme.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini