Banyak kejadian di mana suatu benda digadang-gadang sebagai barang langka namun beberapa tahun kemudian justru harganya jatuh.
Nah, kejatuhan tersebut disebabkan oleh adanya permainan para oknum pedagang yang menimbun barang untuk membuat kesan ‘langka’ serta menaikkan permintaan pasar.
Sayangnya hal ini tidak sepenuhnya benar karena banyak di antara para elit filateli justru memutar balikkan kondisi dan membingungkan pedagang.
Baca juga: Bukan Hanya Prangko, Filatelis Banyak Memburu Barang-barang Langka
Salah satu kasus kontroversial adalah ketika merebak rumor bahwa mulanya terdapat dua keping British Guiana One Cent Black on Magenta pada koleksi seorang kolektor namun akhirnya si kolektor sengaja merobek salah satunya demi menaikkan nilai yang satunya lagi.
Bagi mereka membeli barang mahal bukanlah impian, tetapi membeli barang tak teridentifikasi lalu menjadikannya mahal melalui penelitian, dedikasi, dan keberuntungan merupakan impian terbesar.
Guna mewujudkan mimpi tersebut, seorang filatelis tentu harus mendapatkan barang yang kurang dihargai dan dianggap (underrated and understated) namun sulit didapat.
Barang tersebut lalu diteliti dan hasil penelitiannya dipamerkan dalam sebuah pameran filateli untuk dinilai oleh para juri berpengalaman.
Benda di koleksi pameran tersebut mungkin saja dibeli seharga hanya beberapa ratus ribu lalu harganya meroket setelah banyak filatelis lain tertarik mengoleksinya setelah melihatnya di pameran.
Kalaupun nilai benda filatelinya naik beberapa tahun setelah pameran, seringnya para filatelis tak lagi tergiur untuk menjualnya.
Ini terjadi karena mereka merasa telah menciptakan suatu penemuan besar yang tidak bisa diraih sekedar dengan uang atau keberuntungan.
Tampak semakin kuat keterlekatan seorang filatelis pada suatu koleksi jika koleksi tersebut sudah memenangkan berbagai medali di ajang internasional atau bahkan dijadikan rujukan bagi studi filateli di masa mendatang.
Fakta bahwa benda filateli memang memiliki nilai ekstrinsik dan estetik tinggi tetap tak mampu menghilangkan fakta lainnya bahwa hobi merupakan sarana mencapai kebahagiaan dengan membuang uang dan meraih kepuasan pribadi serta kebanggaan.
Wacana bahwa filateli adalah investasi sepertinya terlalu tendensius dan tak lagi relevan karena bertentangan dengan banyak nilai-nilai positif lain pada filateli.
Yang pasti Filateli adalah King of Hobbies dan Hobinya para Raja-raja.