News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Pandemi Covid-19 Sebagai Pembuka Jalan Menuju Era Society 5.0

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum, Haris Pertama.

Masyarakat dalam era society 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industry 4.0 artinya pada masa society 5.0 manusia dituntut untuk dapat lebih memiliki kemampuan memecahkan masalah kompleks, berfikir kritis, dan kreatif.

Erick Thohir (Menteri BUMN) dalam pemaparannya pernah mengatakan, bahwa saat ini era Society 5.0 menghasilkan banyak transformasi dan disrupsi digital.

Hal ini merupakan suatu peluang, namun juga sebagai ancaman bagi sumber daya manusia khususnya generasi milenial.

“Pada tahun 2005, 10 perusahaan terbesar di dunia merupakan perusahaan yang bergerak pada pengelolaan sumber daya alam, namun saat ini 7 dari 10 perusahaan terbesar di dunia merupakan perusahaan yang berbasis pada teknologi,” ujarnya.

Data ini mengindikasikan bahwa saat ini telah terjadi pergeseran tren ekonomi, dari berbasis industri menjadi berbasis teknologi digital.

Dan kabar buruknya pandemic membawa kita lebih cepat ke era society 5.0. Indonesia sebagai negara yang berpenduduk padat mendapat bonus demografi pada tahun 2030-2035, dengan kelompok usia produktif lebih banyak dari usia tidak produktif.

Oleh karena itu generasi muda harus dipersiapkan dengan harapan kelak dapat mampu membawa perubahan besar misalnya dengan membuat aplikasi baru sebagai salah satu roda penggerak ekonomi Indonesia.

Mengingat internet user 2020 mencaoai 177,5 juta artinya 64 persen pentrasi nasional, naik 25 juta atau 17 persen dari tahun sebelumnya.

Hal ini membawa angin segar karena jika mengutip laporan Telekomunikasi Internasional (ITU) setiap 10 persen pertumbuhan boardband dapat meningkatkan GDP 1,5 persen.

Untuk itunjika sikapi ndengan cermat tidak selamanya pandemic covid ini membawa dsmpak yang negative, karena dengan keterdesakan keadaan yang mengharuskan segala sesuatu dilakukan secara daring /online dapat mengadaptasi masyarakat, pemerintah, dan kalangan swasta untuk melek teknologi dan informasi digital.

Ditjen Dikti merangkum 5 prospek kerja yang dibutuhkan di era Society 5.0.
Pertama adalah Web Developer yang diperlukan untuk pemasaran produk.

Setiap perusahaan butuh alamat daring berupa website untuk menjangkau konsumen. Sehingga, peran web developer ini penting untuk membuat aplikasi berbasis website dengan bahasa pemrograman.

Perlu diketahui Untuk menjadi web developer maka kita perlu mempelajari front-end, back-end developer, HTML dan CSS.

Kedua App Developer. Profesi ini diperlukan untuk menciptakan aplikasi untuk menunjang kemudahan para konsumen di masing-masing ponsel atau gadget. Untuk menjadi seorang app developer maka harus memiliki kemampuan algoritma dan logika pemrograman.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini