Di saat internet sudah menjadi kebutuhan, namun daya beli tidak cukup kuat untuk mendapatkan layanan internet tersebut, maka akan menjadi sebuah tantangan tersendiri baik bagi pemerintah maupun seluruh provider internet.
Memang tidak mudah bagi provider khususnya fixed broadband untuk men-delivery-kan produk internet pada pada kecepatan rendah.
Internet Service Provider (ISP) akan lebih memilih menggarap pasar atau mendorong masyarakat untuk menggunakan internet dengan paket kecepatan tinggi (30 Mbps ke atas), dengan harapan untuk lebih menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini dan juga meminimalisir komplain.
Meski begitu, masih ada sebagian provider yang tetap berusaha untuk mengakomodir masyarakat dengan kemampuan terbatas yang membutuhkan internet untuk kebutuhan dasar dengan menyediakan paket dibawah 30 Mbps, salah satunya seperti IndiHome yang memiliki jaringan fixed broadband yang paling luas dan menjangkau seluruh negeri.
Kontribusi swasta sebagai sebuah tanggung jawab (charity) untuk ikut berperan aktif mewujudkan pemerataan infrastruktur dan keterjangkauan harga internet baik di perkotaan dan pedesaan, maupun di wilayah tertinggal dan terluar Indonesia masih sangat diharapkan, untuk melengkapi berbagai kebijakan yang telah dilakukan pemerintah dalam mendongkrak daya beli masyarakat di masa pandemi ini.
*) General Manager Enciety Business Consult